Ligaponsel.com – Praktik “Deepfake” di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban
Teknologi “deepfake” yang memungkinkan seseorang untuk membuat video palsu yang sangat realistis, kini tengah marak di China. Salah satu korbannya adalah seorang YouTuber asal Ukraina bernama Sasha Zhovtenko.
Sasha ditipu oleh seorang penipu yang mengaku sebagai agen modeling. Penipu tersebut kemudian menggunakan foto dan video Sasha untuk membuat video deepfake yang menampilkan Sasha sedang melakukan tindakan seksual.
Video deepfake tersebut kemudian disebarkan secara online, dan Sasha pun menjadi korban pelecehan dan perundungan siber. “Saya merasa sangat terluka dan dikhianati,” kata Sasha.
Praktik deepfake merupakan masalah serius yang dapat merugikan korbannya secara psikologis dan finansial. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya deepfake dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebarannya.
Praktik “Deepfake” di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban
Dampak buruk, korban tak berdaya, pelaku tak terlihat, teknologi canggih, kesadaran minim, hukum belum siap.
Praktik “deepfake” di China semakin marak, dan dampaknya sangat buruk bagi korban. Korban seringkali merasa tak berdaya karena pelaku tak terlihat dan sulit dilacak. Hal ini dikarenakan teknologi yang digunakan untuk membuat “deepfake” sangat canggih. Di sisi lain, kesadaran masyarakat tentang bahaya “deepfake” masih sangat minim, dan hukum belum siap untuk menangani kasus-kasus seperti ini.