Oli mesin merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan kondisinya. Cairan ini berfungsi untuk melumasi komponen yang bergerak di dalam mesin, sehingga dapat bekerja dengan baik dan tidak cepat aus. Namun, oli mesin memiliki masa pakai yang terbatas, sehingga harus diganti secara berkala.
Lalu, bagaimana cara mengetahui kapan oli mesin perlu diganti? Berikut ini adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan:
- Periksa warna oli mesin. Oli mesin yang baru berwarna kuning keemasan. Semakin lama oli digunakan, warnanya akan berubah menjadi kehitaman. Jika oli mesin sudah berwarna hitam pekat, artinya oli tersebut sudah kotor dan perlu segera diganti.
- Periksa kekentalan oli mesin. Oli mesin yang baru memiliki kekentalan yang cukup tinggi. Namun, seiring waktu, kekentalan oli mesin akan berkurang karena terkontaminasi kotoran dan logam. Oli mesin yang terlalu encer tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik, sehingga dapat menyebabkan kerusakan.
- Periksa bau oli mesin. Oli mesin yang baru tidak memiliki bau yang menyengat. Namun, seiring waktu, oli mesin akan terkontaminasi kotoran dan logam, yang dapat menyebabkan oli mesin berbau menyengat. Oli mesin yang berbau menyengat artinya sudah kotor dan perlu segera diganti.
- Periksa level oli mesin. Level oli mesin harus selalu berada di batas yang ditentukan. Oli mesin yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Sebaliknya, oli mesin yang terlalu banyak juga tidak baik karena dapat menyebabkan kebocoran.
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mengikuti rekomendasi dari pabrikan kendaraan. Biasanya, pabrikan kendaraan akan memberikan rekomendasi interval penggantian oli mesin dalam buku panduan kendaraan.
Mengganti oli mesin secara rutin sangat penting untuk menjaga kondisi mesin kendaraan. Dengan mengganti oli mesin secara rutin, kamu dapat memperpanjang usia pakai mesin dan terhindar dari biaya perbaikan yang mahal.
Cukup Tahu, Begini Cara Gampang Cek Kapan Oli Mesin Waktunya Ganti
Rawat mesin kendaraan dengan baik, ganti oli secara rutin! Mengetahui kapan saatnya ganti oli mesin itu penting. Berikut lima aspek yang perlu kamu tahu:
- Warna: Hitam pekat, waktunya ganti!
- Kekentalan: Terlalu encer, nggak bisa melindungi mesin.
- Bau: Menyengat, tandanya udah kotor.
- Level: Kurang atau kebanyakan, sama-sama bahaya.
- Rekomendasi: Ikuti saran pabrikan kendaraan.
Dengan mengetahui aspek-aspek ini, kamu bisa menjaga kondisi mesin kendaraan tetap prima. Oli mesin yang bersih dan cukup akan memperpanjang usia mesin dan menghemat biaya perbaikan.
Warna
Oli mesin yang sehat itu berwarna kuning keemasan. Tapi kalau sudah menghitam, tandanya udah kotor dan harus segera diganti.
Kekentalan
Oli mesin yang bagus itu kental. Kalau sudah encer, berarti oli tersebut sudah terkontaminasi kotoran dan nggak bisa melindungi mesin dengan baik.
Bau
Oli mesin yang baru itu nggak berbau. Kalau sudah bau menyengat, tandanya oli tersebut sudah kotor dan harus segera diganti.
Level
Oli mesin harus selalu berada di batas yang ditentukan. Kurang atau kebanyakan, sama-sama bisa merusak mesin.
Rekomendasi
Setiap kendaraan punya rekomendasi interval penggantian oli mesin yang berbeda. Sebaiknya ikuti rekomendasi dari pabrikan kendaraan kamu.
Kekentalan
Oli mesin yang encer itu kayak air. Nggak bisa melindungi mesin dengan baik, jadinya mesin bisa cepat rusak. Kayak kamu pakai baju tipis di tengah hujan, pasti kedinginan dan nggak nyaman, kan? Nah, mesin juga sama. Oli mesin yang encer nggak bisa melindungi mesin dari gesekan, panas, dan kotoran. Akibatnya, mesin bisa aus dan rusak.
Jadi, pastikan oli mesin kamu selalu dalam kondisi yang baik ya. Jangan sampai terlalu encer atau terlalu kental. Oli mesin yang bagus itu kentalnya pas, kayak madu. Bisa melindungi mesin dengan baik dan nggak bikin mesin cepat rusak.
Bau
Oli mesin yang bau itu kayak kentut. Nggak enak dicium dan bikin orang lain ilfeel. Sama kayak mesin, oli mesin yang bau itu artinya udah kotor dan nggak bisa melindungi mesin dengan baik. Baunya itu berasal dari kotoran dan logam yang menumpuk di oli mesin. Makin lama oli mesin nggak diganti, makin bau dan makin banyak kotorannya.
Jadi, kalau kamu cium bau menyengat dari oli mesin, jangan dibiarin. Segera ganti oli mesin kamu sebelum mesinnya rusak. Soalnya, oli mesin yang kotor itu kayak racun buat mesin. Bisa bikin mesin jadi aus dan rusak. Nggak mau kan mesin kesayanganmu jadi rusak gara-gara oli mesin yang kotor?
Level
Oli mesin itu kayak darah buat mesin. Kekurangan darah, mesin bisa lemas. Kelebihan darah, mesin bisa kebanjiran.
Sama kayak oli mesin. Kekurangan oli mesin, mesin bisa aus. Kelebihan oli mesin, mesin bisa ngebul.
Jadi, pastikan level oli mesin selalu pas. Jangan sampai kurang atau kebanyakan.
Rekomendasi
Setiap kendaraan itu unik, kayak sidik jari. Kebutuhan oli mesinnya juga beda-beda. Makanya, pabrikan kendaraan kasih rekomendasi khusus buat setiap kendaraannya. Rekomendasi ini biasanya ada di buku panduan kendaraan.
Kenapa harus ikut rekomendasi pabrikan? Soalnya, mereka yang bikin kendaraan itu. Mereka yang paling tahu berapa banyak oli mesin yang dibutuhkan dan kapan oli mesin harus diganti. Kalau kita nggak ikut rekomendasi mereka, bisa-bisa mesin kendaraan kita rusak.