Ligaponsel.com – DB Kembali Renggut Satu Nyawa Bocah, Dinkes Gunungkidul Keluhkan Stok Abathe Menipis
Kasus Demam Berdarah (DB) di Gunungkidul kembali memakan korban jiwa. Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul pun mengeluhkan stok obat Abate yang menipis.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan bahwa stok Abate di wilayahnya saat ini hanya tersisa sekitar 100 kilogram (kg). Padahal, kebutuhan Abate di Gunungkidul mencapai 1 ton per tahun.
“Stok Abate kami menipis. Padahal, kebutuhannya cukup tinggi,” kata Dewi, Jumat (24/2/2023).
Dewi menjelaskan, Abate merupakan salah satu upaya pencegahan DB yang efektif. Obat ini berfungsi membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, penular virus DB.
“Kami sudah mengajukan permintaan penambahan stok Abate ke pemerintah pusat. Namun, sampai saat ini belum ada respons,” ujar Dewi.
Selain menipisnya stok Abate, Dinkes Gunungkidul juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan fogging dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Kami sudah beberapa kali mengajukan permintaan fogging, tapi belum direspons. Padahal, fogging juga efektif untuk membunuh nyamuk dewasa,” kata Dewi.
Dewi berharap pemerintah pusat dan DIY segera memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Pasalnya, kasus DB di Gunungkidul terus meningkat.
“Kami minta perhatian serius dari pemerintah pusat dan DIY. Jangan sampai ada lagi korban jiwa akibat DB,” tegas Dewi.
DB Kembali Renggut Satu Nyawa Bocah, Dinkes Gunungkidul Keluhkan Stok Abate Menipis
Kasus Demam Berdarah (DB) di Gunungkidul kembali memakan korban jiwa. Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul pun mengeluhkan stok obat Abate yang menipis.
Enam aspek penting terkait topik ini meliputi:
- Korban jiwa akibat DB
- Stok Abate menipis
- Upaya pencegahan DB
- Permintaan penambahan stok Abate
- Fogging untuk membunuh nyamuk
- Perhatian serius pemerintah
Keenam aspek ini saling terkait dan berkontribusi terhadap situasi DB di Gunungkidul. Korban jiwa akibat DB menjadi pengingat akan bahayanya penyakit ini. Stok Abate yang menipis menghambat upaya pencegahan DB, sehingga pemerintah perlu segera memberikan perhatian serius.
Korban jiwa akibat DB
Nyawa melayang lagi nih, kali ini bocah Gunungkidul yang jadi korban Demam Berdarah (DB). Sedih banget ya, padahal DB itu bisa dicegah.
Penyebabnya apa? Salah satunya karena stok obat Abate yang lagi menipis di Gunungkidul. Padahal, Abate itu ampuh banget buat bunuh jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, biang keladi DB.
Stok Abate menipis
Duh, stok obat Abate di Gunungkidul lagi tipis nih. Padahal, Abate itu penting banget buat bunuh jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, biang keladi Demam Berdarah (DB).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty, sampai ngeluh karena stok Abate tinggal 100 kilogram (kg) aja. Padahal, kebutuhan Abate di Gunungkidul itu 1 ton per tahun.
Upaya pencegahan DB
Nyamuk nakal suka banget sama genangan air bersih. Makanya, kita harus rajin-rajin bersihin lingkungan sekitar dari tempat-tempat yang bisa jadi sarang nyamuk, kayak ban bekas, botol, atau kaleng.
Selain itu, kita juga bisa pakai obat Abate untuk bunuh jentik-jentik nyamuk. Abate ini ampuh banget, cuma sayangnya stoknya lagi menipis di Gunungkidul.
Permintaan penambahan stok Abate
Stok obat Abate di Gunungkidul menipis. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty, sampai ngeluh karena stok Abate tinggal 100 kilogram (kg) aja. Padahal, kebutuhan Abate di Gunungkidul itu 1 ton per tahun.
Akibatnya, pemerintah Gunungkidul mengajukan permintaan penambahan stok Abate ke pemerintah pusat. Tapi sampai sekarang belum ada respons.
Fogging untuk membunuh nyamuk
Selain obat Abate, fogging juga ampuh buat bunuh nyamuk dewasa. Tapi sayangnya, Dinkes Gunungkidul kesulitan dapat fogging dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Padahal, fogging bisa bantu banget kurangi penyebaran nyamuk Aedes aegypti, biang keladi Demam Berdarah (DB). Jadi, penting banget buat pemerintah segera kasih perhatian ke masalah ini.
Perhatian serius pemerintah
Kasus Demam Berdarah (DB) di Gunungkidul kembali memakan korban jiwa. Ini jadi pengingat pentingnya perhatian serius pemerintah terhadap masalah kesehatan ini.
Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama untuk memastikan ketersediaan stok obat Abate dan layanan fogging yang cukup. Nyawa manusia berharga, dan kita tidak boleh biarkan ada lagi korban jiwa akibat DB yang sebenarnya bisa dicegah.