Ligaponsel.com – Negara mana saja yang paling ‘ditakuti’ oleh para pengelana dunia? Apakah karena tingkat kriminalitasnya yang tinggi, biaya hidupnya yang mahal, atau budayanya yang sangat berbeda? Yuk, kita cari tahu!
Menurut survei yang dilakukan oleh World Economic Forum, berikut ini adalah 10 negara yang paling ‘ditakuti’ oleh para pengelana dunia:
- Venezuela
- Afghanistan
- Somalia
- Sudan Selatan
- Irak
- Nigeria
- Pakistan
- Republik Demokratik Kongo
- Yaman
- Suriah
Negara-negara ini dianggap ‘menakutkan’ karena berbagai alasan. Venezuela, misalnya, memiliki tingkat kriminalitas yang sangat tinggi, termasuk pembunuhan, perampokan, dan penculikan. Afghanistan dan Somalia adalah negara yang dilanda perang, di mana kekerasan dan ketidakstabilan merupakan hal yang biasa terjadi. Sementara itu, Sudan Selatan dan Irak adalah negara yang miskin dan terbelakang, di mana akses terhadap layanan dasar seperti makanan, air, dan kesehatan sangat terbatas.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua negara dalam daftar ini benar-benar ‘menakutkan’ bagi semua orang. Ada banyak pengelana dunia yang mengunjungi negara-negara ini tanpa mengalami masalah apa pun. Pada akhirnya, keputusan untuk mengunjungi suatu negara atau tidak adalah keputusan pribadi yang harus diambil oleh setiap individu berdasarkan pertimbangan mereka sendiri.
Ini Negara yang ‘Ditakuti’ Pengelana Dunia
Negara mana saja yang paling bikin bulu kuduk berdiri saat disebut namanya? Yuk, cari tahu!
Ada 5 aspek penting yang bikin suatu negara ditakuti pengelana dunia:
- Konflik bersenjata
- Kriminalitas tinggi
- Kemiskinan ekstrem
- Penyakit menular
- Bencana alam
Konflik bersenjata bisa bikin negara jadi kacau dan berbahaya. Kriminalitas tinggi bikin kita was-was jalan sendirian. Kemiskinan ekstrem bisa bikin kita susah akses makanan dan kesehatan. Penyakit menular bisa mengancam nyawa. Bencana alam bisa bikin kita kehilangan rumah dan harta benda.
Jadi, kalau mau jalan-jalan ke luar negeri, jangan lupa cek dulu situasi negara tujuan. Pastikan negara tersebut aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Konflik Bersenjata
Negara yang lagi perang itu serasa kayak di film action, tapi kita bukan pemainnya. Suara tembakan, bom meledak, dan orang-orang panik lari ketakutan. Duh, ngeri banget!
Tapi tenang, kita nggak usah takut berlebihan. Selama kita nggak ikut campur konfliknya, biasanya kita aman-aman aja. Yang penting, selalu update informasi dan ikuti saran dari pemerintah setempat.
Kriminalitas tinggi
Negara dengan tingkat kriminalitas tinggi itu kayak hutan rimba. Kita harus selalu waspada, jangan sampai jadi mangsa penjahat. Copet, jambret, maling, dan perampok ada di mana-mana. Bahkan, pembunuhan juga bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Tapi, jangan takut dulu. Kita bisa kok terhindar dari kejahatan. Yang penting, kita selalu berhati-hati dan jangan sampai lengah. Misalnya, jangan jalan sendirian di malam hari, jangan pakai perhiasan berlebihan, dan selalu simpan barang berharga kita di tempat yang aman.
Kemiskinan ekstrem
Negara yang miskin banget itu kayak hidup di zaman purba. Orang-orangnya susah makan, nggak punya rumah layak, dan nggak bisa sekolah.
Tapi, kita nggak boleh meremehkan mereka. Justru kita harus salut sama perjuangan mereka buat bertahan hidup. Walaupun hidup mereka susah, mereka tetap semangat dan nggak pernah menyerah.
Penyakit menular
Penyakit menular itu kayak monster yang nggak kelihatan. Bisa menyerang kapan aja dan di mana aja. Apalagi di negara yang sanitasinya jelek, penyakit menular bisa jadi momok yang menakutkan.
Tapi, kita nggak usah takut berlebihan. Selama kita menjaga kebersihan dan kesehatan, kita bisa terhindar dari penyakit menular. Rajin cuci tangan, makan makanan sehat, dan istirahat cukup. Dengan begitu, kita bisa jalan-jalan dengan tenang tanpa takut sakit.
Bencana alam
Bencana alam itu kayak monster raksasa yang bisa datang kapan aja dan bikin hancur semuanya. Gempa bumi, tsunami, banjir, dan gunung meletus bisa bikin kita kehilangan rumah, harta benda, bahkan nyawa.
Tapi, kita nggak boleh takut berlebihan. Kita bisa kok mengurangi risiko terkena bencana alam. Misalnya, dengan tinggal di daerah yang aman dari bencana, membangun rumah yang kokoh, dan selalu siap siaga kalau ada bencana.
