Ligaponsel.com – KRL Diusulkan Stop Beroperasi, Luhut Khawatir Masyarakat Tak Bisa Traveling
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengkhawatirkan nasib masyarakat jika kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek berhenti beroperasi. Luhut menilai, penghentian operasional KRL akan membuat masyarakat kesulitan bepergian dan beraktivitas.
“Saya khawatir karena masyarakat kita yang biasa naik KRL ini kan banyak yang menengah ke bawah. Kalau KRL berhenti beroperasi, mereka mau naik apa?” kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Luhut mengatakan, penghentian operasional KRL juga akan berdampak pada perekonomian. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengandalkan KRL untuk pergi bekerja dan berbisnis.
“Kalau KRL berhenti, ekonomi kita juga akan terdampak. Karena banyak orang yang mengandalkan KRL untuk pergi bekerja dan berbisnis,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengusulkan agar operasional KRL Jabodetabek dihentikan sementara. Usulan tersebut disampaikan KAI karena perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar akibat pandemi COVID-19.
Namun, usulan KAI tersebut mendapat penolakan dari berbagai pihak. Termasuk dari pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah menilai, penghentian operasional KRL akan merugikan masyarakat dan perekonomian.
KRL Diusulkan Stop Beroperasi, Luhut Khawatir Masyarakat Tak Bisa Traveling
KRL, transportasi, masyarakat, ekonomi
KRL merupakan salah satu transportasi publik yang penting bagi masyarakat Jabodetabek. Jika KRL berhenti beroperasi, masyarakat akan kesulitan untuk bepergian dan beraktivitas. Selain itu, penghentian operasional KRL juga akan berdampak pada perekonomian, karena banyak masyarakat yang mengandalkan KRL untuk pergi bekerja dan berbisnis.
