Ligaponsel.com – Menpar Dorong Maskapai Tambah Seats Capacity Angkut Wisman merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata Indonesia. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas kursi (seats capacity) guna mengangkut lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Langkah ini diambil seiring dengan target pemerintah yang ingin mendatangkan 20 juta wisman pada tahun 2019. “Kita harus menambah seats capacity, minimal 1 juta kursi dari domestik dan internasional,” ujar Arief Yahya dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Arief Yahya menjelaskan, penambahan seats capacity ini diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah wisman yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2019. Pasalnya, pada tahun 2017, Indonesia hanya mampu mendatangkan 15,8 juta wisman. “Kalau kita ingin mencapai target 20 juta wisman, ya harus ada penambahan seats capacity,” tegasnya.
Menpar juga meminta maskapai penerbangan untuk membuka rute-rute baru ke destinasi wisata unggulan di Indonesia. “Kita harus buka rute-rute baru ke destinasi-destinasi wisata unggulan, seperti Labuan Bajo, Mandalika, dan Morotai,” ujarnya.
Selain itu, Arief Yahya juga mendorong maskapai penerbangan untuk memberikan harga tiket yang lebih terjangkau. “Harga tiket pesawat harus lebih terjangkau, sehingga wisman bisa lebih mudah datang ke Indonesia,” pungkasnya.
Menpar Dorong Maskapai Tambah Seats Capacity Angkut Wisman
Pemerintah dorong maskapai tambah seats capacity angkut wisman. Langkah ini diambil untuk antisipasi lonjakan jumlah wisman ke Indonesia pada tahun 2019.
Ada 5 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam upaya ini, yaitu:
- Penambahan seats capacity
- Pembukaan rute baru
- Harga tiket terjangkau
- Promosi wisata
- Pelayanan prima
Dengan memperhatikan kelima aspek ini, diharapkan target pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisman pada tahun 2019 dapat tercapai. Sektor pariwisata Indonesia pun akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Penambahan seats capacity
Pemerintah dorong maskapai tambah seats capacity angkut wisman ke Indonesia. Langkah ini diambil untuk antisipasi lonjakan jumlah wisman yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2019.
Pada tahun 2017, Indonesia hanya mampu mendatangkan 15,8 juta wisman. Sementara itu, target pemerintah pada tahun 2019 adalah mendatangkan 20 juta wisman. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan penambahan seats capacity sekitar 1 juta kursi dari domestik dan internasional.
Penambahan seats capacity ini diharapkan dapat memudahkan wisman untuk datang ke Indonesia. Selain itu, penambahan seats capacity juga akan berdampak positif pada sektor pariwisata Indonesia.
Pembukaan rute baru
Selain penambahan seats capacity, pemerintah juga dorong maskapai untuk buka rute baru ke destinasi wisata unggulan di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memudahkan wisman mengakses destinasi wisata tersebut.
Beberapa destinasi wisata unggulan yang berpotensi untuk dibuka rute baru, antara lain:
- Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur)
- Mandalika (Nusa Tenggara Barat)
- Morotai (Maluku Utara)
- Raja Ampat (Papua Barat)
- Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
Dengan pembukaan rute baru ini, diharapkan wisman dapat lebih mudah dan nyaman untuk kunjungi destinasi wisata di Indonesia. Hal ini juga akan berdampak positif pada perekonomian daerah setempat.
Harga tiket terjangkau
Pemerintah juga dorong maskapai untuk berikan harga tiket terjangkau. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak wisman datang ke Indonesia.
Harga tiket pesawat yang terjangkau akan membuat wisman lebih mudah dan murah untuk kunjungi destinasi wisata di Indonesia. Hal ini juga akan berdampak positif pada sektor pariwisata Indonesia.
Promosi wisata
Selain tiga aspek di atas, pemerintah juga perlu gencarkan promosi wisata untuk menarik lebih banyak wisman datang ke Indonesia. Promosi wisata ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti media massa, media sosial, dan pameran wisata.
Promosi wisata yang efektif akan membuat wisman lebih mengetahui tentang destinasi wisata di Indonesia. Hal ini akan membuat wisman lebih tertarik untuk kunjungi Indonesia. Selain itu, promosi wisata juga dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia.
Pelayanan prima
Selain empat aspek di atas, pemerintah juga perlu tingkatkan pelayanan prima di sektor pariwisata. Pelayanan prima ini meliputi berbagai aspek, seperti:
- Keramahan dan kesopanan petugas
- Kecepatan dan efisiensi layanan
- Kualitas infrastruktur dan fasilitas wisata
- Keamanan dan kenyamanan wisatawan
Dengan tingkatkan pelayanan prima, wisman akan merasa lebih nyaman dan aman saat kunjungi Indonesia. Hal ini akan membuat wisman lebih tertarik untuk kembali kunjungi Indonesia di kemudian hari.