Terungkap! Rahasia Tren Kredit di Era Pemerintahan Baru

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 14:38 0 9 Uni

Terungkap! Rahasia Tren Kredit di Era Pemerintahan Baru

Ligaponsel.com – Pengertian “S&P Global dan Pefindo Bongkar Habis Tren Kredit di Bawah Pemerintahan Baru”

Tren kredit di Indonesia di bawah pemerintahan baru menjadi sorotan lembaga pemeringkat internasional, S&P Global Ratings (S&P) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Kedua lembaga ini memberikan pandangan mereka mengenai perkembangan kredit di Indonesia pasca-pemilihan presiden.

S&P: Pertumbuhan Kredit Tetap Kuat

Dalam laporannya, S&P memperkirakan pertumbuhan kredit di Indonesia akan tetap kuat di bawah pemerintahan baru. Lembaga ini memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 9-11% pada 2024, didukung oleh konsumsi rumah tangga yang kuat dan belanja infrastruktur pemerintah.

“Pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dan kebijakan pemerintah yang mendukung akan terus mendorong pertumbuhan kredit,” kata S&P dalam laporannya.

Pefindo: Kualitas Kredit Terjaga

Sementara itu, Pefindo menilai kualitas kredit di Indonesia akan tetap terjaga di bawah pemerintahan baru. Lembaga ini memperkirakan rasio kredit bermasalah (NPL) akan tetap rendah, di kisaran 2,5-3,0%.

“Kebijakan pemerintah yang berfokus pada stabilitas ekonomi dan penguatan sektor keuangan akan membantu menjaga kualitas kredit,” kata Pefindo dalam laporannya.

Kesimpulan

Kedua lembaga pemeringkat tersebut memberikan pandangan positif terhadap tren kredit di Indonesia di bawah pemerintahan baru. S&P memproyeksikan pertumbuhan kredit yang kuat, sementara Pefindo menilai kualitas kredit akan tetap terjaga. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dan stabil di bawah kepemimpinan presiden baru.

S&P Global dan Pefindo Bongkar Habis Tren Kredit di Bawah Pemerintahan Baru

Lima aspek penting yang terungkap dari laporan S&P Global dan Pefindo tentang tren kredit di bawah pemerintahan baru:

  • Pertumbuhan kredit kuat
  • Kualitas kredit terjaga
  • Konsumsi rumah tangga meningkat
  • Belanja infrastruktur pemerintah
  • Kebijakan ekonomi stabil

Aspek-aspek ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh dan stabil di bawah kepemimpinan presiden baru. Pertumbuhan kredit yang kuat didukung oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat dan belanja infrastruktur pemerintah. Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga berkat kebijakan ekonomi pemerintah yang stabil. Dengan demikian, tren kredit di Indonesia di bawah pemerintahan baru terlihat positif dan menjanjikan.

Pertumbuhan Kredit Kuat

Kredit bak nadi perekonomian, mengalirkan darah segar berupa uang untuk menghidupkan berbagai sektor. Di bawah pemerintahan baru, kredit diprediksi bakal ngacir kenceng kayak kereta Shinkansen. S&P Global dan Pefindo kompak bilang, pertumbuhan kredit bakal tembus 9-11% di tahun 2024. Wow, kenceng banget!

Penyebabnya? Banyak faktor yang bikin kredit bakal moncer. Salah satunya, konsumsi masyarakat lagi naik daun. Orang-orang pada semangat belanja, mulai dari beli baju baru sampai ganti gadget. Selain itu, pemerintah juga lagi rajin bangun infrastruktur. Dari jalan tol sampai bandara baru, semuanya butuh dana gede. Nah, dana ini biasanya didapat dari kredit.

Kualitas Kredit Terjaga

Kualitas kredit itu kayak kesehatan finansial suatu negara. Kalau kualitas kreditnya bagus, berarti negara tersebut sehat dan bisa bayar utangnya dengan lancar. Nah, S&P Global dan Pefindo bilang, kualitas kredit Indonesia bakal tetap kinclong di bawah pemerintahan baru. Rasio kredit bermasalah alias NPL bakal tetap adem di kisaran 2,5-3,0%.

Kenapa bisa gitu? Soalnya, pemerintah lagi fokus banget jaga stabilitas ekonomi dan memperkuat sektor keuangan. Jadi, bank-bank pada sehat dan nggak asal ngasih kredit. Selain itu, masyarakat juga pada rajin bayar utang. Jadi, kredit macet bisa ditekan.

Konsumsi Rumah Tangga Meningkat

Konsumsi rumah tangga lagi pada naik daun. Orang-orang pada semangat belanja, mulai dari beli baju baru sampai ganti gadget. Hal ini jadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan kredit yang kuat di Indonesia. Soalnya, kalau masyarakat pada belanja, mereka butuh dana. Nah, dana ini biasanya didapat dari kredit, baik dari bank maupun lembaga pembiayaan lainnya.

Belanja Infrastruktur Pemerintah

Pemerintah lagi rajin bangun infrastruktur. Dari jalan tol sampai bandara baru, semuanya butuh dana gede. Nah, dana ini biasanya didapat dari kredit. Kenapa pemerintah perlu ngutang buat bangun infrastruktur? Soalnya, infrastruktur itu penting banget buat kemajuan suatu negara. Dengan infrastruktur yang bagus, transportasi jadi lancar, biaya logistik turun, dan investasi masuk. Alhasil, perekonomian bisa tumbuh lebih kenceng.

Jadi, belanja infrastruktur pemerintah ini nggak cuma ngutang doang, tapi juga investasi buat masa depan Indonesia.

Kebijakan ekonomi stabil

Di bawah pemerintahan baru, kebijakan ekonomi diprediksi bakal stabil. Pemerintah fokus jaga inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga. Stabilitas ekonomi ini penting banget buat jaga kesehatan keuangan negara dan daya beli masyarakat. Kalau ekonomi stabil, investor pada betah masuk, dunia usaha bisa tenang-tenang aja kembangin bisnisnya, dan masyarakat bisa hidup nyaman.