Rupiah Loyo Gegara Omongan Pejabat The Fed, Bakal Terus Lemah?

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 10:38 0 6 Bayu

Rupiah Loyo Gegara Omongan Pejabat The Fed, Bakal Terus Lemah?

Rupiah Loyo Gegara Omongan Pejabat The Fed, Bakal Terus Lemah?

Ligaponsel.com – Rupiah turun imbas pernyataan pejabat Fed terkait arah suku bunga FFR

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Selasa (21/2) pagi. Pelemahan rupiah terjadi setelah pejabat Federal Reserve (Fed) memberikan sinyal bahwa suku bunga masih akan naik.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (21/2), rupiah dibuka melemah 19 poin atau 0,13% ke level Rp 15.198 per dolar AS. Pada pukul 09.10 WIB, rupiah berada di level Rp 15.193 per dolar AS, melemah 14 poin atau 0,09%.

Pelemahan rupiah terjadi setelah Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers usai pengumuman kebijakan moneter, Rabu (1/2) dini hari WIB, mengatakan bahwa The Fed belum selesai menaikkan suku bunga.

Powell mengatakan, The Fed masih akan melakukan beberapa kenaikan suku bunga lagi untuk mengembalikan inflasi ke target 2%. Powell juga mengatakan, suku bunga kemungkinan akan bertahan di level tinggi untuk beberapa waktu.

Pernyataan Powell tersebut membuat pelaku pasar memperkirakan bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga beberapa kali lagi. Hal ini membuat dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Selain pernyataan Powell, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya, seperti penguatan dolar AS secara global dan kekhawatiran resesi di Amerika Serikat.

Rupiah diperkirakan akan terus melemah dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan masih tingginya ketidakpastian global dan kenaikan suku bunga The Fed.

Rupiah turun imbas pernyataan pejabat Fed terkait arah suku bunga FFR

Rupiah melemah karena pernyataan The Fed.

Suku bunga The Fed akan naik.

Dolar AS menguat.

Rupiah akan terus melemah.

Pernyataan The Fed membuat pelaku pasar memperkirakan bahwa suku bunga masih akan naik beberapa kali lagi. Hal ini membuat dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.