Ligaponsel.com – Dolar AS Hari Ini Lengser dari Rp 16.000
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (14/2/2023), menguat tajam. Dolar AS bahkan sempat menyentuh level Rp 15.961 per dolar AS, terlemah sejak 18 Oktober 2022.
Penguatan rupiah ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Kenaikan suku bunga ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan BI dalam dua bulan terakhir.
Selain kenaikan suku bunga, penguatan rupiah juga didukung oleh masuknya aliran modal asing ke Indonesia. Data dari BI menunjukkan, pada Januari 2023, terjadi net inflow modal asing sebesar Rp 4,8 triliun.
Penguatan rupiah ini tentunya menjadi kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Rupiah yang kuat akan membuat biaya impor lebih murah, sehingga dapat menekan inflasi.
Namun, penguatan rupiah juga perlu diwaspadai. Rupiah yang terlalu kuat dapat merugikan eksportir karena akan membuat produk mereka menjadi lebih mahal di pasar internasional.
Oleh karena itu, BI perlu terus memantau perkembangan nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Dolar AS Hari Ini Lengser dari Rp 16.000
Rupiah menguat, dolar AS melemah. Ini lima aspek penting yang perlu kamu ketahui:
- Nilai tukar rupiah menguat
- Dolar AS melemah
- Bank Indonesia naikkan suku bunga
- Masuknya aliran modal asing
- Rupiah kuat, inflasi turun
Penguatan rupiah ini tentunya menjadi kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Namun, BI tetap perlu memantau perkembangan nilai tukar rupiah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Nilai tukar rupiah menguat
Dolar AS hari ini lengser dari Rp 16.000. Ini kabar baik buat kita semua, karena artinya rupiah kita semakin kuat.
Penguatan rupiah ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Bank Indonesia menaikkan suku bunga.
- Masuknya aliran modal asing ke Indonesia.
Rupiah yang kuat akan membuat biaya impor lebih murah, sehingga dapat menekan inflasi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia.
Dolar AS melemah
Dolar AS melemah terhadap rupiah, ini artinya kita bisa membeli lebih banyak barang dari luar negeri dengan harga yang lebih murah. Misalnya, kita bisa membeli iPhone terbaru dengan harga yang lebih murah dari sebelumnya.
Selain itu, rupiah yang kuat juga akan membuat biaya perjalanan ke luar negeri menjadi lebih murah. Jadi, kita bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan budget yang lebih sedikit.
Bank Indonesia naikkan suku bunga
Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Kenaikan suku bunga ini dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menekan inflasi.
Kenaikan suku bunga ini berdampak positif terhadap nilai tukar rupiah. Rupiah pun menguat terhadap dolar AS dan mata uang lainnya. Penguatan rupiah ini tentunya sangat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia.
Masuknya aliran modal asing
Masuknya aliran modal asing ke Indonesia juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rupiah menguat. Aliran modal asing ini biasanya berasal dari investasi asing langsung (FDI) dan investasi portofolio.
FDI adalah investasi yang dilakukan oleh investor asing untuk membangun bisnis baru atau memperluas bisnis yang sudah ada di Indonesia. Sedangkan investasi portofolio adalah investasi yang dilakukan oleh investor asing untuk membeli saham atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan Indonesia.
Masuknya aliran modal asing ini menunjukkan bahwa investor asing masih percaya dengan prospek perekonomian Indonesia. Hal ini tentunya sangat positif bagi perekonomian Indonesia, karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Rupiah kuat, inflasi turun
Dolar AS hari ini lengser dari Rp 16.000. Ini kabar baik buat kita semua! Rupiah yang kuat akan membuat biaya impor lebih murah, sehingga dapat menekan inflasi. Artinya, harga-harga barang akan lebih stabil dan tidak naik terlalu tinggi.
Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk menghemat pengeluaran dan merencanakan keuangan kita dengan lebih baik. Yuk, kita dukung rupiah agar tetap kuat!