Ligaponsel.com – Fibroadenoma merupakan benjolan padat dan jinak yang tumbuh di payudara. Benjolan ini biasanya bulat atau oval, bertekstur kenyal atau keras, dan dapat digerakkan. Fibroadenoma paling sering terjadi pada wanita berusia 20-30 tahun, tetapi dapat juga terjadi pada wanita dari segala usia.
Penyebab pasti fibroadenoma belum diketahui, tetapi diduga terkait dengan perubahan hormon, terutama hormon estrogen. Fibroadenoma biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan, tetapi dokter mungkin menyarankan untuk mengangkatnya jika benjolan tersebut membesar atau menyebabkan rasa sakit.
Gejala fibroadenoma antara lain:
- Benjolan padat dan bulat di payudara
- Benjolan dapat digerakkan
- Benjolan biasanya tidak nyeri
- Benjolan dapat membesar atau mengecil seiring waktu
Diagnosis fibroadenoma dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik payudara dan pemeriksaan penunjang, seperti:
- Mammografi
- USG payudara
- Biopsi
Pengobatan fibroadenoma biasanya tidak diperlukan, tetapi dokter mungkin menyarankan untuk mengangkatnya jika benjolan tersebut:
- Membesar atau menyebabkan rasa sakit
- Menyebabkan perubahan kulit di sekitar benjolan
- Membuat pasien merasa tidak nyaman
Pengangkatan fibroadenoma dapat dilakukan dengan operasi kecil. Operasi ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan pasien dapat pulang pada hari yang sama.
Fibroadenoma adalah benjolan jinak yang biasanya tidak berbahaya. Namun, penting untuk memeriksakan benjolan tersebut ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Cara Diagnosis Fibroadenoma Penyebab Munculnya Benjolan Payudara
Yuk, kenalan sama fibroadenoma, benjolan jinak di payudara yang sering bikin penasaran!
Ada 5 hal penting yang perlu kamu tahu soal fibroadenoma:
- Penyebab: Belum diketahui pasti, tapi diduga terkait hormon estrogen.
- Gejala: Benjolan bulat, padat, bisa digerakkan, biasanya tidak nyeri.
- Diagnosis: Pemeriksaan fisik, mammografi, USG, biopsi.
- Pengobatan: Biasanya tidak perlu, kecuali jika benjolan membesar atau nyeri.
- Tindakan: Pengangkatan dengan operasi kecil jika diperlukan.
Fibroadenoma memang jinak, tapi jangan anggap remeh. Selalu periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis dan penanganan yang tepat ya!
Penyebab: Belum diketahui pasti, tapi diduga terkait hormon estrogen.
Penyebab pasti fibroadenoma masih misterius, bagaikan teka-teki yang belum terpecahkan. Tapi, para ahli menduga si hormon estrogen punya peran penting dalam kemunculannya.
Estrogen, sang hormon kewanitaan, diduga memicu pertumbuhan fibroadenoma di payudara. Hormon ini naik turun seiring siklus menstruasi, dan fluktuasi inilah yang diduga memicu terbentuknya benjolan jinak ini.
Gejala: Benjolan bulat, padat, bisa digerakkan, biasanya tidak nyeri.
Kenali yuk, gejala-gejala fibroadenoma, benjolan jinak yang suka nongol di payudara!
Pertama, benjolannya berbentuk bulat, kaya bola pingpong. Kedua, teksturnya padat, kayak karet gitu. Ketiga, bisa digerakkan, nggak nempel kayak perangko. Terakhir, biasanya nggak bikin sakit, jadi bisa jadi teman main yang asyik.
Diagnosis: Pemeriksaan fisik, mammografi, USG, biopsi.
Buat nemuin fibroadenoma, dokter punya senjata rahasia, yaitu:
- Pemeriksaan fisik: Dokter bakal meraba payudara kamu buat ngerasain benjolannya.
- Mammografi: Foto rontgen khusus buat ngelihat struktur payudara, termasuk fibroadenoma.
- USG: Gelombang suara yang dipake buat ngelihat gambar payudara dan ngebedain fibroadenoma dari kista.
- Biopsi: Pengambilan sampel jaringan buat diperiksa di lab, memastikan apakah benjolan itu fibroadenoma atau bukan.
Jadi, kalau kamu ngeraba ada benjolan di payudara, jangan panik! Langsung cus ke dokter buat diperiksa dan didiagnosis dengan tepat.
Pengobatan: Biasanya tidak perlu, kecuali jika benjolan membesar atau nyeri.
Fibroadenoma itu kayak teman yang bandel, biasanya sih nggak ganggu, tapi kalau udah mulai nakal, kudu ditindak!
Kalau fibroadenomanya bandel, dokter bakal ngeluarin jurus andalannya, yaitu operasi kecil. Tapi tenang aja, operasinya nggak ribet, bisa langsung pulang hari itu juga.
Jadi, kalau fibroadenoma kamu mulai rewel, jangan ragu buat kasih pelajaran, alias dioperasi. Biar dia kapok dan nggak berani gangguin kamu lagi!
Tindakan: Pengangkatan dengan operasi kecil jika diperlukan.
Kalau fibroadenoma mulai bikin ulah, dokter bakal turun tangan buat ngasih pelajaran, yaitu dengan operasi kecil.
Tapi tenang aja, operasinya nggak bakal bikin kamu menginap di rumah sakit. Beres operasi, kamu bisa langsung pulang dan beraktivitas seperti biasa.
Jadi, kalau fibroadenoma kamu mulai nakal, jangan ragu buat kasih tindakan tegas, alias operasi. Biar dia kapok dan nggak berani ganggu kamu lagi!