Awas! Komplikasi Adenoiditis Bisa Berakibat Fatal

waktu baca 4 menit
Rabu, 15 Mei 2024 11:50 0 35 Jeremy

Awas! Komplikasi Adenoiditis Bisa Berakibat Fatal

Ligaponsel.com – Awas Ini 5 Komplikasi Dari Adenoiditis

Adenoiditis adalah peradangan pada kelenjar adenoid, yaitu jaringan di belakang hidung dan tenggorokan bagian atas. Kelenjar adenoid berfungsi untuk menyaring bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut. Ketika kelenjar adenoid meradang, fungsi penyaringan ini dapat terganggu, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada saluran pernapasan.

Pada umumnya, adenoiditis disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus influenza atau virus penyebab flu biasa. Namun, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan adenoiditis. Gejala adenoiditis meliputi hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Pada kasus yang parah, adenoiditis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  1. Infeksi telinga tengah (otitis media). Adenoid yang meradang dapat menghalangi saluran Eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah dan meningkatkan risiko infeksi.
  2. Sinusitis. Adenoid yang meradang dapat menghalangi sinus, yang merupakan rongga berisi udara di sekitar hidung. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lendir di sinus dan meningkatkan risiko sinusitis.
  3. Tonsillitis. Adenoid yang meradang dapat menyebarkan infeksi ke amandel, yang merupakan jaringan di belakang tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan tonsilitis.
  4. Sleep apnea. Adenoid yang membesar dapat menghalangi jalan napas, terutama pada saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu gangguan pernapasan saat tidur.
  5. Gangguan bicara. Adenoid yang membesar dapat mengubah bentuk langit-langit mulut, sehingga dapat mengganggu bicara.

Jika Anda mengalami gejala adenoiditis, segera konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda. Dokter mungkin juga melakukan tes pencitraan, seperti rontgen atau CT scan, untuk melihat kondisi kelenjar adenoid dan saluran pernapasan.

Pengobatan adenoiditis tergantung pada penyebabnya. Jika adenoiditis disebabkan oleh infeksi virus, dokter akan memberikan obat antivirus. Jika adenoiditis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat kelenjar adenoid.

Dengan pengobatan yang tepat, adenoiditis biasanya dapat sembuh dalam waktu beberapa minggu. Namun, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala adenoiditis, karena komplikasi dapat terjadi jika adenoiditis tidak diobati.

Awas Ini 5 Komplikasi Dari Adenoiditis

Adenoiditis, peradangan pada kelenjar adenoid, dapat menyebabkan komplikasi serius. Berikut 5 komplikasi yang perlu diwaspadai:

  1. Infeksi telinga tengah
  2. Sinusitis
  3. Tonsillitis
  4. Sleep apnea
  5. Gangguan bicara

Komplikasi ini dapat terjadi jika adenoiditis tidak diobati dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala adenoiditis, seperti hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam.

Infeksi telinga tengah

Adenoid yang meradang dapat menghalangi saluran Eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah dan meningkatkan risiko infeksi.

Gejala infeksi telinga tengah meliputi nyeri telinga, demam, dan gangguan pendengaran. Infeksi telinga tengah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti mastoiditis dan meningitis, jika tidak diobati dengan benar.

Sinusitis

Adenoid yang meradang dapat menghalangi sinus, yang merupakan rongga berisi udara di sekitar hidung. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lendir di sinus dan meningkatkan risiko sinusitis.

Gejala sinusitis meliputi nyeri wajah, hidung tersumbat, pilek, dan demam. Sinusitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis dan abses otak, jika tidak diobati dengan benar.

Tonsillitis

Adenoid yang meradang dapat menyebarkan infeksi ke amandel, yang merupakan jaringan di belakang tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan tonsilitis.

Gejala tonsilitis meliputi sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan demam. Tonsilitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti abses peritonsil dan sepsis, jika tidak diobati dengan benar.

Sleep apnea

Adenoid yang membesar dapat menghalangi jalan napas, terutama pada saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu gangguan pernapasan saat tidur.

Gejala sleep apnea meliputi ngorok, tersedak saat tidur, dan kantuk berlebihan di siang hari. Sleep apnea dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes, jika tidak diobati dengan benar.

Gangguan bicara

Adenoid yang membesar dapat mengubah bentuk langit-langit mulut, sehingga dapat mengganggu bicara.

Gangguan bicara yang disebabkan oleh adenoid biasanya berupa kesulitan mengucapkan huruf tertentu, seperti huruf “k” dan “g”. Gangguan bicara ini dapat membuat anak sulit berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Jika adenoid yang membesar menyebabkan gangguan bicara, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat kelenjar adenoid. Operasi ini biasanya efektif untuk mengatasi gangguan bicara yang disebabkan oleh adenoid.