Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Memilih Bayi Tabung

waktu baca 3 menit
Sabtu, 25 Mei 2024 18:38 0 28 Jeremy

Fakta yang Perlu Diketahui Sebelum Memilih Bayi Tabung

Memutuskan untuk memiliki bayi melalui proses bayi tabung adalah pilihan yang besar. Penting untuk memahami risiko yang terlibat sebelum mengambil keputusan ini.

Salah satu risiko terbesar dari bayi tabung adalah kehamilan ganda. Hal ini terjadi ketika lebih dari satu embrio ditanamkan ke dalam rahim, yang dapat menyebabkan kelahiran prematur dan komplikasi lainnya.

Risiko lain dari bayi tabung termasuk:

  • Keguguran
  • Kelahiran prematur
  • Bayi dengan berat badan lahir rendah
  • Cacat lahir

Penting untuk mendiskusikan risiko ini dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani bayi tabung. Dokter dapat membantu Anda memahami risiko dan membuat keputusan terbaik untuk Anda dan keluarga Anda.

Selain risiko medis, ada juga risiko emosional dan finansial yang terkait dengan bayi tabung. Prosesnya bisa memakan waktu dan mahal, dan tidak ada jaminan keberhasilan.

Penting untuk mempertimbangkan semua risiko yang terlibat sebelum memutuskan untuk menjalani bayi tabung. Dengan memahami risiko dan mendiskusikannya dengan dokter, Anda dapat membuat keputusan terbaik untuk Anda dan keluarga Anda.

Inilah Risiko Yang Mesti Dipertimbangkan Saat Memilih Bayi Tabung

Memilih bayi tabung adalah keputusan besar. Penting untuk memahami risikonya, seperti:

  • Kehamilan ganda
  • Keguguran
  • Kelahiran prematur
  • Bayi berat lahir rendah
  • Cacat lahir

Risiko ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia ibu, riwayat kesehatan, dan jenis prosedur bayi tabung yang digunakan. Penting untuk mendiskusikan risiko ini dengan dokter sebelum membuat keputusan.

Selain risiko medis, ada juga risiko emosional dan finansial yang terkait dengan bayi tabung. Prosesnya bisa memakan waktu dan mahal, dan tidak ada jaminan keberhasilan. Penting untuk mempertimbangkan semua risiko yang terlibat sebelum memutuskan untuk menjalani bayi tabung.

Kehamilan ganda

Bayi tabung bisa meningkatkan risiko kehamilan ganda, yaitu ketika lebih dari satu embrio yang ditanamkan berkembang menjadi bayi. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Risiko kehamilan ganda lebih tinggi pada wanita yang lebih tua, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, atau memiliki riwayat kehamilan ganda.

Keguguran

Salah satu risiko bayi tabung adalah keguguran, yaitu ketika kehamilan berakhir sebelum 20 minggu. Risiko keguguran lebih tinggi pada wanita yang menjalani bayi tabung dibandingkan dengan wanita yang hamil secara alami.

Risiko keguguran pada bayi tabung bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia ibu, riwayat kesehatan, dan jenis prosedur bayi tabung yang digunakan.

Kelahiran prematur

Bayi tabung juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, yaitu ketika bayi lahir sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi prematur berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan, seperti masalah pernapasan, masalah pencernaan, dan keterlambatan perkembangan.

Risiko kelahiran prematur lebih tinggi pada wanita yang menjalani bayi tabung dibandingkan dengan wanita yang hamil secara alami. Risiko kelahiran prematur juga lebih tinggi pada wanita yang mengalami kehamilan ganda.

Bayi berat lahir rendah

Bayi tabung juga dapat meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah (BBLR), yaitu ketika bayi lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram. Bayi BBLR berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan, seperti masalah pernapasan, masalah makan, dan gangguan perkembangan saraf.

Risiko BBLR lebih tinggi pada wanita yang menjalani bayi tabung dibandingkan dengan wanita yang hamil secara alami. Risiko BBLR juga lebih tinggi pada wanita yang mengalami kehamilan ganda dan wanita yang merokok atau mengonsumsi alkohol selama kehamilan.

Cacat lahir

Bayi tabung juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir, yaitu kelainan fisik atau mental yang terjadi pada bayi saat lahir. Beberapa jenis cacat lahir yang dapat terjadi pada bayi tabung antara lain:

  • Cacat jantung
  • Cacat saraf
  • Cacat tulang
  • Cacat wajah

Risiko cacat lahir pada bayi tabung lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang dikandung secara alami. Namun, risikonya masih relatif kecil, yaitu sekitar 3-4%.