Ribut dengan Presiden PSG di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 10:08 0 33 Silvy

Ribut dengan Presiden PSG di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar!


Ligaponsel.com – Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dikabarkan terlibat adu mulut dengan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, di ruang ganti setelah kekalahan PSG dari Bayern Munchen di Liga Champions. Insiden itu kabarnya begitu sengit sehingga dinding ruang ganti sampai bergetar.

Menurut laporan dari L’Equipe, pertengkaran itu terjadi setelah pertandingan PSG vs Bayern Munchen yang berakhir dengan kekalahan untuk PSG. Mbappe dikabarkan sangat marah dengan performa timnya dan melontarkan kritik pedas kepada rekan-rekannya.

Al-Khelaifi yang tidak terima dengan kritik Mbappe langsung membalas dengan nada tinggi. Adu mulut pun terjadi di antara keduanya hingga membuat situasi di ruang ganti semakin memanas.

Saking sengitnya pertengkaran itu, dinding ruang ganti sampai bergetar. Beberapa pemain PSG yang berada di ruang ganti saat itu mencoba melerai, namun tidak berhasil.

Insiden ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi PSG musim ini. Sebelumnya, PSG juga sempat diwarnai dengan konflik antara Neymar dan Gianluigi Donnarumma.

Konflik di ruang ganti PSG ini tentu menjadi perhatian serius bagi pelatih Christophe Galtier. Galtier harus segera mencari cara untuk meredam konflik internal agar tidak semakin memburuk.

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Lima aspek penting yang perlu dicermati dari peristiwa ini:

  • Pertengkaran sengit
  • Kritik pedas
  • Konflik internal
  • Masalah PSG
  • Tugas berat Galtier

Pertengkaran antara Mbappe dan Al-Khelaifi menunjukkan adanya masalah serius di tubuh PSG. Kritik pedas Mbappe kepada rekan-rekannya menjadi bukti bahwa konflik internal PSG sudah mengakar. Masalah ini tentu menjadi tugas berat bagi Galtier untuk menyelesaikannya.

Pertengkaran sengit

Pertengkaran sengit antara Kylian Mbappe dan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menggemparkan dunia sepakbola. Insiden yang terjadi di ruang ganti setelah kekalahan PSG dari Bayern Munchen itu dikabarkan begitu hebat hingga membuat dinding ruang ganti bergetar.

Menurut laporan L’Equipe, pertengkaran itu dipicu oleh kemarahan Mbappe terhadap performa buruk rekan-rekannya. Mbappe melontarkan kritik pedas, yang membuat Al-Khelaifi tersinggung dan langsung membalas dengan nada tinggi. Adu mulut pun terjadi, membuat suasana ruang ganti semakin memanas.

Kritik pedas

Kritik pedas yang dilontarkan Kylian Mbappe kepada rekan-rekannya di ruang ganti PSG menjadi sorotan utama dalam insiden ini. Mbappe dikabarkan sangat marah dengan performa timnya yang kalah dari Bayern Munchen di Liga Champions.

Sebagai salah satu pemain bintang PSG, Mbappe merasa rekan-rekannya tidak menunjukkan performa terbaik mereka. Ia pun tidak segan melontarkan kritik pedas, yang membuat situasi di ruang ganti semakin memanas.

Kritik pedas Mbappe ini bukan hanya menunjukkan kemarahannya, tetapi juga menjadi bukti bahwa ia sangat peduli dengan PSG. Ia ingin timnya meraih kesuksesan, dan ia tidak akan segan mengkritik rekan-rekannya jika mereka tidak memenuhi harapannya.

Konflik Internal

Konflik internal PSG menjadi sorotan setelah pertengkaran antara Kylian Mbappe dan Presiden Nasser Al-Khelaifi. Insiden ini menunjukkan adanya masalah serius di tubuh Les Parisiens.

Mbappe dikabarkan melontarkan kritik pedas kepada rekan-rekannya, yang membuat situasi ruang ganti memanas. Hal ini menunjukkan bahwa konflik di PSG sudah mengakar dan bukan hanya terjadi di permukaan.

Masalah PSG


Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Pertengkaran hebat terjadi di ruang ganti PSG setelah kekalahan dari Bayern Munchen di Liga Champions. Salah satu pemain bintang PSG, Kylian Mbappe, terlibat adu mulut sengit dengan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.

Pertengkaran itu dipicu oleh kemarahan Mbappe terhadap performa buruk rekan-rekannya. Ia melontarkan kritik pedas, yang membuat Al-Khelaifi tersinggung dan langsung membalas dengan nada tinggi. Adu mulut pun terjadi, membuat suasana ruang ganti semakin memanas.

Insiden ini menunjukkan adanya masalah serius di tubuh PSG. Konflik internal yang terjadi menjadi sorotan utama, dan menjadi tugas berat bagi pelatih Christophe Galtier untuk menyelesaikannya.

Tugas Berat Galtier

Pertengkaran hebat antara Kylian Mbappe dan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, menjadi tugas berat bagi pelatih Christophe Galtier. Galtier harus segera mencari cara untuk meredam konflik internal agar tidak semakin memburuk.

Galtier harus bisa menjadi penengah yang baik antara Mbappe dan Al-Khelaifi. Ia harus bisa membuat keduanya memahami sudut pandang masing-masing dan mencari solusi terbaik untuk PSG.

Selain itu, Galtier juga harus bisa meningkatkan performa tim secara keseluruhan. PSG harus bisa bangkit dari keterpurukan dan menunjukkan performa terbaik mereka di pertandingan-pertandingan selanjutnya.