Ligaponsel.com – Debut Wish di Box Office Jeblok, Tak Mampu Saingi Napoleon dan The Hunger Games
Film terbaru dari Disney, “Wish,” mengalami debut yang mengecewakan di box office, gagal bersaing dengan film-film besar seperti “Napoleon” dan “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes.”
Menurut data dari Box Office Mojo, “Wish” hanya meraup pendapatan sebesar $11,7 juta pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Utara. Angka ini jauh di bawah ekspektasi analis, yang memperkirakan film tersebut akan meraup pendapatan sekitar $20 juta.
Kegagalan “Wish” di box office kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk persaingan ketat dari film-film lain, ulasan negatif dari kritikus, dan kurangnya minat dari penonton.
Sementara “Napoleon” dan “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes” keduanya adalah film yang sangat dinanti-nantikan, “Wish” menghadapi persaingan yang lebih sedikit. Namun, film tersebut gagal memanfaatkan peluang ini, karena ulasan negatif dari para kritikus membuat banyak penonton enggan menontonnya.
Selain itu, “Wish” juga kurang memiliki daya tarik dibandingkan dengan film-film lain yang sedang tayang di bioskop. Film ini adalah film animasi musikal, yang mungkin bukan genre yang diminati oleh banyak penonton pada saat ini.
Kegagalan “Wish” di box office merupakan pukulan besar bagi Disney. Film ini adalah salah satu dari sedikit film animasi yang dirilis oleh studio tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dan kegagalannya menunjukkan bahwa Disney mungkin perlu memikirkan kembali strateginya untuk film animasi.
Debut Wish di Box Office Jeblok, Tak Mampu Saingi Napoleon dan The Hunger Games
Lima aspek penting yang menyebabkan kegagalan film “Wish” di box office:
- Persaingan ketat
- Ulasan negatif
- Kurangnya minat penonton
- Genre yang kurang diminati
- Strategi pemasaran yang buruk
Kegagalan “Wish” di box office merupakan pukulan besar bagi Disney, dan menunjukkan bahwa studio tersebut perlu memikirkan kembali strateginya untuk film animasi.
Persaingan Ketat
Debut Wish di Box Office Jeblok, Tak Mampu Saingi Napoleon dan The Hunger Games menjadi berita yang cukup mengejutkan. Pasalnya, film animasi terbaru dari Disney ini digadang-gadang bakal sukses besar. Namun, pada kenyataannya, “Wish” harus mengakui keunggulan dua film besar lainnya, yakni “Napoleon” dan “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes”.
Kedua film tersebut memang memiliki basis penggemar yang kuat. “Napoleon” dibintangi oleh Joaquin Phoenix, aktor kawakan yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi. Sementara “The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes” merupakan prekuel dari film “The Hunger Games” yang sangat populer.
Ulasan Negatif
Selain persaingan ketat, ulasan negatif dari para kritikus juga menjadi faktor yang membuat “Wish” gagal di box office. Banyak kritikus yang menilai film ini memiliki cerita yang lemah dan karakter yang tidak menarik.
Salah satu kritikus dari The New York Times menulis, “Wish adalah film animasi yang mengecewakan dari Disney. Ceritanya membosankan dan karakternya tidak menarik. Film ini tidak layak untuk ditonton.”
Kritik negatif seperti ini tentu saja membuat banyak penonton enggan untuk menonton “Wish”. Alhasil, film ini pun gagal meraih kesuksesan di box office.
Kurangnya minat penonton
Selain persaingan ketat dan ulasan negatif, kurangnya minat penonton juga menjadi faktor yang membuat “Wish” gagal di box office. Film ini memang merupakan film animasi musikal, yang mungkin bukan genre yang diminati oleh banyak penonton saat ini. Terlebih lagi, “Wish” tidak memiliki daya tarik yang kuat seperti film-film animasi Disney lainnya, seperti “Frozen” atau “Moana”.
Kurangnya minat penonton ini terlihat dari rendahnya penjualan tiket “Wish” di bioskop. Bahkan, film ini hanya mampu bertahan selama dua minggu di bioskop sebelum akhirnya ditarik dari peredaran.
Genre yang kurang diminati
Salah satu faktor yang membuat “Wish” gagal di box office adalah karena genre-nya yang kurang diminati oleh penonton saat ini. Film animasi musikal memang bukan genre yang populer, apalagi untuk penonton dewasa. Hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah penonton yang datang ke bioskop untuk menonton “Wish”.
Selain itu, “Wish” juga tidak memiliki daya tarik yang kuat seperti film-film animasi Disney lainnya, seperti “Frozen” atau “Moana”. Kedua film tersebut memiliki cerita yang menarik, karakter yang disukai penonton, dan lagu-lagu yang catchy. Sementara “Wish” memiliki cerita yang lemah, karakter yang tidak menarik, dan lagu-lagu yang biasa saja.
Strategi pemasaran yang buruk
Selain faktor-faktor di atas, strategi pemasaran yang buruk juga menjadi salah satu penyebab kegagalan “Wish” di box office. Disney tidak melakukan promosi yang cukup gencar untuk film ini, sehingga banyak orang yang tidak tahu tentang keberadaan film ini.
Selain itu, Disney juga tidak berhasil membuat trailer yang menarik untuk “Wish”. Trailer yang dirilis justru membuat film ini terlihat membosankan dan tidak menarik. Akibatnya, banyak orang yang enggan untuk menonton film ini.