Kekecewaan Orang Tua Tak Terbendung, STIP Tak Buka Penerimaan!

waktu baca 5 menit
Kamis, 16 Mei 2024 11:06 0 38 Bryanka

Kekecewaan Orang Tua Tak Terbendung, STIP Tak Buka Penerimaan!

Ligaponsel.com – Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Orang tua calon taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) keberatan dengan keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang tidak membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini. Mereka menilai keputusan tersebut tidak adil dan merugikan putra-putri mereka yang sudah mempersiapkan diri untuk masuk STIP.

Salah satu orang tua calon taruna, Budiyanto, mengatakan bahwa anaknya sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk masuk STIP. Ia sudah mengikuti berbagai kursus dan bimbingan belajar. Namun, semua persiapan itu menjadi sia-sia karena Kemenhub tidak membuka penerimaan tahun ini.

“Kami sangat kecewa dengan keputusan Kemenhub. Anak saya sudah mempersiapkan diri dengan baik, tapi sekarang semuanya jadi sia-sia. Ini tidak adil bagi anak-anak kami,” kata Budiyanto.

Orang tua calon taruna lainnya, Suparmi, juga mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengatakan bahwa putranya sangat ingin masuk STIP dan menjadi seorang pelaut. Namun, harapan itu kini pupus karena Kemenhub tidak membuka penerimaan.

“Anak saya sangat ingin masuk STIP. Dia sudah bercita-cita menjadi pelaut sejak kecil. Tapi sekarang cita-citanya itu tidak bisa terwujud karena Kemenhub tidak membuka penerimaan,” ujar Suparmi.

Orang tua calon taruna berharap Kemenhub dapat mempertimbangkan kembali keputusannya. Mereka meminta agar Kemenhub membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, meskipun dengan jumlah yang terbatas.

“Kami mohon kepada Kemenhub agar mempertimbangkan kembali keputusannya. Anak-anak kami sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sia-siakan persiapan mereka,” kata Budiyanto.

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Enam aspek penting terkait keputusan Kemenhub tidak membuka penerimaan mahasiswa baru STIP tahun ini:

  • Kekecewaan orang tua
  • Persiapan yang sia-sia
  • Cita-cita pupus
  • Harapan yang belum terwujud
  • Permohonan pertimbangan ulang
  • Masa depan anak bangsa

Keenam aspek ini saling terkait dan menunjukkan betapa pentingnya keputusan Kemenhub untuk membuka kembali penerimaan mahasiswa baru STIP. Orang tua kecewa karena persiapan anak-anak mereka menjadi sia-sia, cita-cita anak-anak pupus, dan harapan mereka belum terwujud. Oleh karena itu, mereka memohon kepada Kemenhub untuk mempertimbangkan kembali keputusannya demi masa depan anak bangsa.

Kekecewaan Orang Tua

Orang tua calon taruna STIP kecewa berat dengan keputusan Kemenhub yang tidak membuka penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Kekecewaan ini bisa dipahami, mengingat mereka telah mempersiapkan putra-putri mereka sejak lama untuk masuk STIP. Persiapan tersebut tentu saja membutuhkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.

Kekecewaan orang tua juga disebabkan oleh fakta bahwa STIP merupakan sekolah kedinasan yang bergengsi. Lulusan STIP memiliki peluang kerja yang sangat luas, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan tidak dibukanya penerimaan tahun ini, maka kesempatan putra-putri mereka untuk meraih masa depan yang cerah menjadi tertutup.

Persiapan yang Sia-sia

Orang tua calon taruna STIP kecewa berat karena persiapan yang telah mereka lakukan selama ini menjadi sia-sia. Mereka telah mengeluarkan banyak biaya dan tenaga untuk mempersiapkan putra-putri mereka masuk STIP, namun semuanya menjadi percuma karena Kemenhub tidak membuka penerimaan tahun ini.

Putra-putri mereka telah mengikuti berbagai kursus dan bimbingan belajar, bahkan ada yang sudah lulus seleksi administrasi. Namun, semua itu tidak berarti apa-apa karena pada akhirnya mereka tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.

Cita-cita Pupus

Bagi calon taruna STIP, keputusan Kemenhub tidak membuka penerimaan tahun ini bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Mereka telah memendam cita-cita sejak lama untuk menjadi seorang pelaut, namun kini cita-cita itu harus pupus karena keputusan yang tidak adil ini.

Mereka telah berlatih keras, belajar dengan giat, dan mempersiapkan diri dengan matang. Namun, semua itu tidak ada artinya jika pada akhirnya mereka tidak bisa mewujudkan cita-citanya karena Kemenhub menutup pintu penerimaan.

Harapan yang belum terwujud

Orang tua calon taruna STIP tentu sangat berharap putra-putri mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu di STIP. Namun, harapan tersebut harus terkubur dalam-dalam karena Kemenhub tidak membuka penerimaan tahun ini.

Bagi orang tua, pendidikan merupakan investasi masa depan anak-anak mereka. Mereka rela mengeluarkan biaya dan tenaga untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah yang terbaik. Namun, jika harapan mereka tidak terwujud, tentu mereka akan merasa kecewa dan sedih.

Permohonan pertimbangan ulang

Orang tua calon taruna STIP berharap agar Kemenhub dapat mempertimbangkan kembali keputusannya. Mereka meminta agar Kemenhub membuka penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, meskipun dengan jumlah yang terbatas.

Orang tua beralasan bahwa putra-putri mereka telah mempersiapkan diri dengan baik untuk masuk STIP. Mereka telah mengikuti berbagai kursus dan bimbingan belajar, bahkan ada yang sudah lulus seleksi administrasi. Oleh karena itu, sangat disayangkan jika persiapan mereka menjadi sia-sia karena Kemenhub tidak membuka penerimaan.

Masa depan anak bangsa

Keputusan Kemenhub untuk tidak membuka penerimaan mahasiswa baru STIP tahun ini tidak hanya merugikan calon taruna dan orang tua mereka, tetapi juga merugikan masa depan anak bangsa.

STIP merupakan sekolah kedinasan yang mencetak tenaga ahli di bidang pelayaran. Lulusan STIP sangat dibutuhkan untuk mendukung industri maritim Indonesia yang sedang berkembang pesat.

Dengan tidak dibukanya penerimaan tahun ini, maka akan terjadi kekurangan tenaga ahli di bidang pelayaran di masa depan. Hal ini tentu saja akan berdampak negatif pada perekonomian dan pembangunan nasional.