Ligaponsel.com – Roseola merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes human 6 (HHV-6) atau virus herpes human 7 (HHV-7). Roseola ditandai dengan ruam kulit berwarna merah muda yang muncul setelah demam tinggi.
Gejala roseola biasanya ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pada beberapa kasus, roseola dapat menyebabkan komplikasi seperti kejang demam.
Berikut ini adalah tanda-tanda bayi terkena roseola:
- Demam tinggi (39-40 derajat Celcius) yang berlangsung selama 3-5 hari
- Ruam kulit berwarna merah muda yang muncul setelah demam turun
- Ruam biasanya muncul di wajah, dada, perut, dan punggung
- Ruam dapat berlangsung selama 1-2 hari
- Bayi mungkin terlihat rewel dan tidak nafsu makan
Jika bayi Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Roseola merupakan penyakit yang tidak berbahaya dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, roseola dapat menyebabkan komplikasi seperti kejang demam. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika bayi Anda mengalami gejala-gejala roseola.
Ini Tanda Bayi Terkena Roseola Penyakit Kulit Mirip Campak
Roseola, penyakit kulit mirip campak pada bayi, punya tanda-tanda khas:
- Demam tinggi
- Ruam merah muda
- Bayi rewel
- Tidak nafsu makan
- Kejang demam (kasus jarang)
Meski umumnya tidak berbahaya, roseola perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan komplikasi seperti kejang demam. Jika bayi Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Demam tinggi
Tanda pertama roseola pada bayi adalah demam tinggi yang bisa mencapai 39-40 derajat Celcius. Demam ini biasanya berlangsung selama 3-5 hari.
Demam tinggi pada bayi bisa membuat orang tua khawatir, tapi penting untuk tetap tenang dan tidak panik. Kompres bayi dengan air hangat atau berikan obat penurun demam sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Ruam merah muda
Tanda khas roseola lainnya adalah ruam merah muda yang muncul setelah demam turun. Ruam ini biasanya muncul di wajah, dada, perut, dan punggung.
Ruam roseola biasanya tidak gatal atau nyeri, tapi bisa membuat bayi terlihat tidak nyaman. Ruam ini akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 hari.
Bayi rewel
Saat terkena roseola, bayi bisa menjadi rewel dan tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh demam dan ruam yang dialami bayi.
Untuk mengatasi bayi rewel, orang tua bisa memberikan perhatian dan kasih sayang ekstra. Gendong bayi dan ajak bicara dengan lembut. Jika bayi sudah bisa makan, berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna.
Tidak nafsu makan
Saat terkena roseola, bayi bisa menjadi tidak nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh demam dan rasa tidak nyaman yang dialami bayi.
Untuk mengatasi bayi yang tidak nafsu makan, orang tua bisa memberikan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti bubur atau sup. Orang tua juga bisa memberikan ASI atau susu formula lebih sering.
Kejang demam (kasus jarang)
Selain gejala-gejala di atas, pada kasus yang jarang, roseola juga bisa menyebabkan kejang demam pada bayi.
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada bayi atau anak-anak saat demam tinggi. Kejang demam biasanya tidak berbahaya dan akan berhenti dengan sendirinya dalam beberapa menit.
Namun, jika bayi Anda mengalami kejang demam, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.