Waspada! Varikokel, Ancaman Kesuburan Pria yang Perlu Diwaspadai

waktu baca 5 menit
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 0 29 Kinara

Waspada! Varikokel, Ancaman Kesuburan Pria yang Perlu Diwaspadai


Ligaponsel.com – Waspada Ini Penyebab Pria Bisa Terkena Varikokel! Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena pada skrotum yang menyebabkan kantung zakar kendur dan membengkak. Kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan pria, lho!

Penyebab pasti varikokel belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, di antaranya:

  1. Gangguan pada katup vena. Katup vena berperan untuk mencegah aliran darah balik ke arah yang salah. Jika katup ini rusak atau melemah, darah dapat menumpuk di pembuluh darah vena dan menyebabkan varikokel.
  2. Tekanan tinggi pada pembuluh darah vena. Tekanan tinggi pada pembuluh darah vena dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti obesitas, mengejan saat buang air besar, atau berdiri dalam waktu lama.
  3. Kelainan bawaan. Beberapa pria terlahir dengan kelainan bawaan yang membuat mereka lebih rentan terkena varikokel.

Varikokel umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa pria, varikokel dapat menyebabkan:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada skrotum
  • Skrotum membengkak dan kendur
  • Infertilitas (kemandulan)

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan varikokel umumnya dilakukan dengan operasi. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki aliran darah pada pembuluh darah vena dan mencegah terjadinya komplikasi.

Selain operasi, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk mengatasi varikokel, di antaranya:

  • Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
  • Menggunakan celana dalam yang longgar dan tidak ketat
  • Mengompres skrotum dengan air dingin
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran

Varikokel adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesuburan pria. Namun, kondisi ini dapat diatasi dengan penanganan yang tepat. Jika kamu mengalami gejala-gejala varikokel, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Waspada Ini Penyebab Pria Bisa Terkena Varikokel

Penyebab varikokel pada pria patut diwaspadai. Kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan dan menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman.

Berikut 5 aspek penting terkait varikokel yang perlu diketahui:

  1. Pembuluh darah vena bengkak
  2. Skrotum kendur dan membesar
  3. Gangguan kesuburan
  4. Nyeri atau tidak nyaman
  5. Penanganan dengan operasi

Kelima aspek tersebut saling berkaitan dan memberikan gambaran komprehensif tentang varikokel. Pembuluh darah vena yang bengkak menyebabkan skrotum kendur dan membesar, yang dapat mengganggu kesuburan. Gejala yang muncul, seperti nyeri atau ketidaknyamanan, dapat memengaruhi kualitas hidup pria. Penanganan yang tepat, seperti operasi, sangat penting untuk mengatasi varikokel dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pembuluh Darah Vena Bengkak

Bayangkan pembuluh darah vena di skrotummu seperti selang air yang mampet. Alih-alih mengalir lancar, darah malah menumpuk dan bikin selangnya bengkak kayak balon. Nah, itulah yang terjadi pada varikokel: pembuluh darah vena di skrotummu membengkak kayak cacing tanah habis hujan!

Bengkaknya pembuluh darah vena ini nggak cuma bikin skrotummu terlihat kayak kantong beras, tapi juga bisa ganggu aliran darah ke testis. Akibatnya, produksi sperma bisa terganggu dan bikin kamu susah punya anak.

Skrotum kendur dan membesar

Bayangin skrotum kamu kayak balon yang kempes, terus tiba-tiba keisi angin. Nah, itulah yang terjadi pas kamu kena varikokel. Skrotum kamu bakal kendur dan membesar, kayak habis disuntik silikon!

Skrotum yang membesar ini bisa bikin kamu nggak nyaman pas jalan, duduk, atau bahkan tidur. Belum lagi kalau kamu lagi pakai celana ketat, bisa-bisa skrotum kamu keliatan kayak buah zakar gajah!

Gangguan kesuburan

Varikokel nggak cuma bikin skrotum kamu kayak balon, tapi juga bisa bikin kamu susah punya anak. Kok bisa? Soalnya, varikokel itu bikin suhu di sekitar testis meningkat. Padahal, testis butuh suhu yang adem biar bisa produksi sperma dengan baik.

Jadi, kalau suhu di sekitar testis kepanasan gara-gara varikokel, produksi sperma kamu bisa terganggu. Akibatnya, jumlah sperma kamu bisa berkurang dan kualitasnya juga bisa jelek. Nah, ini yang bikin kamu susah punya anak.

Nyeri atau tidak nyaman

Varikokel nggak cuma bikin skrotum kamu kendur dan membesar, tapi juga bisa bikin kamu ngerasa nyeri atau nggak nyaman. Nyerinya bisa muncul pas kamu lagi jalan, duduk, atau bahkan pas kamu lagi tidur. Bayangin aja rasanya kayak ada yang narik-narik buah zakar kamu dari dalam!

Nyeri ini muncul karena pembuluh darah vena yang bengkak menekan saraf-saraf di sekitar skrotum. Akibatnya, kamu bisa ngerasa nyeri, perih, atau bahkan kesemutan. Kalau nyeri ini dibiarin aja, bisa-bisa aktivitas sehari-hari kamu jadi terganggu.

Penanganan dengan operasi

Kalau varikokel kamu udah parah dan bikin kamu susah punya anak, dokter mungkin akan saranin kamu buat operasi. Operasi ini bertujuan buat memperbaiki aliran darah di pembuluh darah vena yang bengkak dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakuin buat mengatasi varikokel, antara lain:

  • Operasi mikrosurgis: Operasi ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop buat memperbaiki pembuluh darah vena yang bengkak.
  • Operasi laparoskopi: Operasi ini dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut dan memasukkan kamera kecil buat ngelihat pembuluh darah vena yang bengkak. Setelah itu, dokter akan memperbaiki pembuluh darah vena yang bengkak dengan menggunakan alat khusus.
  • Operasi terbuka: Operasi ini dilakukan dengan membuat sayatan di skrotum dan langsung memperbaiki pembuluh darah vena yang bengkak.

Operasi varikokel umumnya aman dan efektif. Namun, seperti operasi lainnya, operasi varikokel juga punya risiko komplikasi, seperti infeksi, perdarahan, dan nyeri. Oleh karena itu, penting buat kamu buat diskusiin risiko dan manfaat operasi dengan dokter sebelum memutuskan buat operasi.