Ligaponsel.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Pusat terus meningkat. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggencarkan kegiatan fogging (pengasapan) sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, peningkatan kasus DBD terjadi sejak awal tahun 2023. Hingga saat ini, sudah ada 100 kasus DBD yang dilaporkan.
Erizon menjelaskan, fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Fogging dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida ke udara.
Selain fogging, Pemkot Jakarta Pusat juga melakukan beberapa upaya lain untuk mencegah penyebaran DBD, seperti menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan memberikan abate kepada masyarakat.
Erizon mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap DBD. Jika mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam merah, segera periksakan ke dokter.
Berikut tips mencegah DBD: Bersihkan lingkungan sekitar rumah dari genangan air Gunakan kelambu saat tidur Gunakan obat nyamuk Vaksinasi DBD
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan kasus DBD di Jakarta Pusat dapat ditekan.
Kasus DBD Meningkat, Pemkot Jakpus Gencar Fogging 3 Kali Dalam Seminggu
6 Aspek Penting: – Kasus DBD meningkat- Pemkot Jakpus gencar fogging- 3 kali seminggu – Nyamuk Aedes aegypti pembawa virus- Gejala DBD: demam, nyeri sendi, ruam- Pencegahan DBD: bersihkan lingkungan, kelambu, obat nyamuk, vaksinasiKesimpulan: Kasus DBD yang meningkat menuntut upaya gencar dari Pemkot Jakpus untuk melakukan fogging secara rutin. Fogging efektif membunuh nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Masyarakat juga berperan penting dalam mencegah DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan upaya pencegahan lainnya. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat terjaga.