Fogging Gencar, Polsek Kedokanbunder Tekan Angka DBD

waktu baca 4 menit
Jumat, 17 Mei 2024 10:12 0 5 Silvy

Fogging Gencar, Polsek Kedokanbunder Tekan Angka DBD

Fogging Gencar, Polsek Kedokanbunder Tekan Angka DBD

Ligaponsel.com – Polsek Kedokanbunder Terlibat Aktif Dalam Kegiatan Fogging Antisipasi DBD.

Polsek Kedokanbunder bersama instansi terkait terlibat aktif dalam kegiatan fogging atau pengasapan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kegiatan fogging ini dilakukan secara rutin dan menyasar tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, seperti selokan, got, dan tempat penampungan air lainnya.

Kapolsek Kedokanbunder, AKP Wawan Suhendar, mengatakan kegiatan fogging ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah hukumnya.

“Kami bersama instansi terkait seperti Puskesmas dan perangkat desa bahu-membahu melakukan fogging untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti,” kata Wawan, Rabu (15/2/2023).

Selain fogging, Polsek Kedokanbunder juga mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri di lingkungan masing-masing.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur,” ujar Wawan.

Dengan upaya fogging dan PSN yang dilakukan secara rutin, diharapkan dapat menekan angka kasus DBD di Kecamatan Kedokanbunder.

Polsek Kedokanbunder Terlibat Aktif Dalam Kegiatan Fogging Antisipasi DBD

Upaya antisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus dilakukan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kegiatan fogging atau pengasapan yang melibatkan Polsek Kedokanbunder bersama instansi terkait.

Berikut 6 aspek penting terkait kegiatan fogging yang dilakukan Polsek Kedokanbunder:

  1. Sasaran Fogging: Tempat berpotensi sarang nyamuk (selokan, got, penampungan air)
  2. Tujuan Fogging: Memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti
  3. Pelaksana Fogging: Polsek Kedokanbunder, Puskesmas, perangkat desa
  4. Imbauan Masyarakat: PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) mandiri
  5. Manfaat Fogging: Menekan angka kasus DBD
  6. Kerja Sama: Upaya bersama mencegah penyebaran DBD

Kegiatan fogging dan PSN yang dilakukan secara rutin diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit DBD di wilayah Kecamatan Kedokanbunder.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur, masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan DBD.

Sasaran Fogging

Nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD, senang banget sama tempat-tempat yang kotor dan banyak genangan air. Nah, sasaran utama fogging adalah tempat-tempat yang disukai nyamuk ini, seperti selokan, got, dan penampungan air.

Dengan menyemprotkan asap pembasmi nyamuk ke tempat-tempat ini, diharapkan nyamuk-nyamuk pada mati dan nggak bisa berkembang biak lagi. Jadi, penyebaran virus DBD bisa ditekan, deh!

Tujuan Fogging

Nyamuk Aedes aegypti itu biangnya penyakit DBD. Nah, fogging ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk nakal ini. Dengan menyemprotkan asap pembasmi nyamuk, diharapkan nyamuk-nyamuk pada mati dan nggak bisa berkembang biak lagi. Jadi, penyebaran virus DBD bisa ditekan, deh!

Pelaksana Fogging

Siapa aja sih yang turun tangan buat fogging di wilayah Kedokanbunder? Ternyata, ada kerja sama yang solid antara Polsek Kedokanbunder, Puskesmas, dan perangkat desa setempat. Mereka bahu-membahu buat memastikan semua tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk kena semprot asap pembasmi nyamuk.

Polsek Kedokanbunder berperan penting dalam mengoordinasikan kegiatan fogging dan memastikan keamanan selama proses penyemprotan. Sementara itu, Puskesmas menyediakan tenaga medis dan peralatan fogging. Nah, perangkat desa yang paling paham wilayahnya bertugas menunjukkan tempat-tempat yang perlu disemprot.

Kerja sama yang kompak ini bikin kegiatan fogging bisa berjalan lancar dan efektif. Alhasil, penyebaran nyamuk Aedes aegypti bisa ditekan dan masyarakat terhindar dari bahaya DBD.

Imbauan Masyarakat

Selain fogging, masyarakat juga punya peran penting dalam mencegah DBD, yaitu dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) mandiri.

PSN bisa dilakukan dengan cara: – Membersihkan lingkungan dari sampah dan genangan air – Menutup tempat penampungan air – Menggunakan kelambu saat tidur

Dengan melakukan PSN secara rutin, kita bisa membantu menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypti dan terhindar dari DBD.

Manfaat Fogging

Siapa sih yang nggak pengen hidup sehat dan terhindar dari penyakit? Pasti semua orang mau, dong! Nah, salah satu cara untuk menjaga kesehatan masyarakat adalah dengan melakukan fogging untuk mengendalikan penyebaran nyamuk Aedes aegypti, biangnya penyakit DBD.

Fogging ini ampuh banget buat ngurangin jumlah nyamuk di suatu daerah. Dengan begitu, risiko penularan DBD juga bisa ditekan. Jadi, fogging ini bukan cuma sekadar menyemprotkan asap, tapi juga upaya nyata untuk melindungi masyarakat dari bahaya DBD.

Kerja Sama

Menjaga kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, termasuk dalam mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di wilayah Kedokanbunder, upaya pencegahan DBD dilakukan melalui kegiatan fogging yang melibatkan berbagai pihak.

Polsek Kedokanbunder bersama Puskesmas dan perangkat desa bahu-membahu melakukan fogging untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Kegiatan ini menyasar tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti selokan, got, dan penampungan air.

Selain fogging, masyarakat juga diimbau untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mandiri dengan cara membersihkan lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat, diharapkan penyebaran DBD di wilayah Kedokanbunder dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup sehat dan terhindar dari penyakit.