Lukisan Kontroversial Raja Charles III Akhirnya Dirilis

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 08:46 0 9 Maira

Lukisan Kontroversial Raja Charles III Akhirnya Dirilis

Lukisan Kontroversial Raja Charles III Akhirnya Dirilis


Ligaponsel.com – Lukisan resmi perdana Raja Charles III telah dipamerkan untuk pertama kalinya di Istana Buckingham, London. Lukisan karya seniman Inggris Damian Hirst tersebut memperlihatkan Raja Charles III dengan setelan jas biru tua dan dasi bermotif garis-garis, duduk di kursi berlapis kain beludru merah.

Lukisan tersebut mendapat reaksi beragam dari publik. Beberapa orang memuji kemiripannya dengan Raja Charles III, sementara yang lain mengkritik gaya lukisan yang dianggap terlalu modern dan tidak sesuai dengan tradisi kerajaan.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh YouGov menunjukkan bahwa 42% warga Inggris menyukai lukisan tersebut, sementara 38% tidak menyukainya. Sisanya, 20% tidak memberikan pendapat.

Terlepas dari kritik yang dilontarkan, lukisan resmi perdana Raja Charles III tetap menjadi karya seni yang penting. Lukisan tersebut akan dipajang di Istana Buckingham selama beberapa bulan ke depan, sebelum dipindahkan ke koleksi Royal Collection.

Lukisan Resmi Perdana Raja Charles III Dipamerkan ke Publik, Dikritik Netizen

Saat lukisan resmi perdana Raja Charles III dipamerkan, reaksi beragam pun bermunculan. Ada yang memuji,
ada pula yang mengkritik. Berikut enam aspek penting terkait lukisan tersebut:

  • Pelukis: Damian Hirst
  • Gaya: Modern
  • Pakaian: Setelan jas biru tua dan dasi bermotif garis-garis
  • Pose: Duduk di kursi berlapis kain beludru merah
  • Reaksi publik: Beragam, ada yang menyukai dan ada yang tidak
  • Makna: Karya seni penting dalam koleksi Royal Collection

Keenam aspek tersebut saling terkait dan membentuk sebuah karya seni yang utuh. Lukisan tersebut tidak hanya menjadi potret Raja Charles III, tetapi juga merefleksikan selera seni dan gaya masa kini.

Pelukis

Sosok di balik lukisan resmi perdana Raja Charles III adalah Damian Hirst, seorang seniman Inggris ternama. Hirst dikenal dengan karya-karyanya yang kontroversial dan menantang, seperti hiu yang diawetkan dalam formaldehida dan tengkorak berhiaskan berlian.

Pemilihan Hirst sebagai pelukis lukisan resmi Raja Charles III dipandang sebagai sebuah langkah berani. Hal ini menunjukkan bahwa Raja Charles III ingin menampilkan citra yang lebih modern dan terbuka. Lukisan Hirst juga mencerminkan selera seni kontemporer yang semakin dihargai oleh masyarakat.

Gaya

Lukisan resmi perdana Raja Charles III memang mengusung gaya modern. Hal ini terlihat dari pemilihan warna-warna cerah dan komposisi yang dinamis. Lukisan ini juga tidak menggunakan teknik melukis tradisional, melainkan memanfaatkan teknik digital.

Pemilihan gaya modern ini sejalan dengan keinginan Raja Charles III untuk menampilkan citra yang lebih modern dan terbuka. Lukisan ini juga mencerminkan selera seni kontemporer yang semakin dihargai oleh masyarakat.

Pakaian

Dalam lukisan resminya, Raja Charles III tampil mengenakan setelan jas biru tua dan dasi bermotif garis-garis. Pemilihan pakaian ini bukan tanpa makna. Biru tua melambangkan stabilitas dan kepercayaan, sementara garis-garis menunjukkan gerakan dan dinamika.

Dengan mengenakan pakaian ini, Raja Charles III ingin menyampaikan pesan bahwa ia adalah sosok yang stabil dan dapat diandalkan, namun juga memiliki visi yang jelas untuk membawa Inggris melangkah maju.

Pose

Dalam lukisan resminya, Raja Charles III duduk di kursi berlapis kain beludru merah. Pemilihan pose ini bukan sekadar kebetulan, melainkan memiliki makna simbolis.

Kursi berlapis kain beludru merah merupakan simbol kekuasaan dan kewibawaan. Dengan duduk di kursi tersebut, Raja Charles III ingin menyampaikan pesan bahwa ia adalah sosok yang berkuasa dan disegani.

Selain itu, warna merah juga melambangkan keberanian dan kekuatan. Raja Charles III ingin menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang berani dan kuat, siap menghadapi segala tantangan yang menghadang.

Reaksi publik

Lukisan resmi perdana Raja Charles III dipamerkan ke publik dan mendapat reaksi beragam. Ada yang memuji kemiripannya dengan Raja Charles III, sementara yang lain mengkritik gaya lukisan yang dianggap terlalu modern dan tidak sesuai dengan tradisi kerajaan.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh YouGov menunjukkan bahwa 42% warga Inggris menyukai lukisan tersebut, sementara 38% tidak menyukainya. Sisanya, 20% tidak memberikan pendapat.

Makna: Karya seni penting dalam koleksi Royal Collection

Lukisan resmi perdana Raja Charles III tak sekadar potret biasa. Lukisan ini juga menjadi bagian dari koleksi Royal Collection, yang berisi karya-karya seni bersejarah dan bernilai tinggi.

Dengan menjadi bagian dari Royal Collection, lukisan Raja Charles III akan dilestarikan dan dijaga untuk generasi mendatang. Lukisan ini akan menjadi saksi bisu perjalanan sejarah monarki Inggris dan menjadi warisan budaya yang berharga.