Ligaponsel.com – Cerita Tri Adinata, Berawal Cover Lagu Bareng Muridnya sampai Didatangi Alan Walker ke Medan – adalah kisah inspiratif seorang guru musik yang mencuri perhatian dunia. Perjalanan Tri Adinata, atau yang akrab disapa Pak Tri, dimulai dari kesederhanaan, merekam cover lagu bersama murid-muridnya di sekolah. Siapa sangka, karyanya akan viral dan mengantarkannya pada pertemuan tak terduga dengan DJ kelas dunia, Alan Walker, di Medan.
Bayangkan, sebuah video cover lagu sederhana, direkam dengan penuh semangat di ruang kelas, tiba-tiba viral dan menarik perhatian jutaan pasang mata. Inilah yang dialami Pak Tri, seorang guru musik yang mendedikasikan dirinya untuk membimbing bakat-bakat muda. Video cover lagu “Faded” yang ia rekam bersama murid-muridnya di SMA Bocs Foundation Medan, menjadi viral di platform media sosial. Keunikan aransemen dan harmoni suara mereka mencuri hati banyak orang, termasuk Alan Walker sendiri.
Keviralan video tersebut menjadi awal mula dari sebuah perjalanan yang tak terduga. Alan Walker, yang terkesan dengan talenta Pak Tri dan murid-muridnya, memutuskan untuk memberikan kejutan istimewa. Ia terbang langsung ke Medan untuk bertemu langsung dengan mereka. Pertemuan mengharukan ini dipenuhi dengan momen-momen tak ternilai, dari jamming session bersama hingga sharing pengetahuan musik.
Cerita Tri Adinata, Berawal Cover Lagu Bareng Muridnya sampai Didatangi Alan Walker ke Medan
Kisah Pak Tri, guru musik yang viral karena cover lagu, mengajarkan kita tentang kekuatan mimpi, dedikasi, dan keajaiban internet. Mari kita selami lebih dalam:
1. Video Cover Viral
2. Guru Musik Inspiratif
3. Bakat Murid Bersinar
4. Pertemuan Tak Terduga
5. Alan Walker Terkesan
6. Medan Jadi Sorotan
7. Inspirasi Tanpa Batas
Dari ruang kelas sederhana di Medan, Cerita Tri Adinata membuktikan bahwa musik bisa menjadi jembatan menuju pengakuan dunia. Video cover yang awalnya hanya untuk kesenangan, berubah menjadi tiket pertemuan dengan idola. Sebuah inspirasi bagi siapapun yang berani bermimpi dan berkarya, karena keajaiban bisa datang dari mana saja, bahkan dari kelas musik di sudut kota Medan.
