Waspada! Musik Keras Bikin Telinga Berdenging

waktu baca 4 menit
Jumat, 10 Mei 2024 15:49 0 44 Luna

Waspada! Musik Keras Bikin Telinga Berdenging

Ligaponsel.com – Sering Mendengarkan Musik Keras Berisiko Terkena Tinnitus

Musik memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun mendengarkan musik dengan volume yang keras dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya adalah tinnitus. Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara berdenging, mendesis, atau berdengung di telinga padahal sebenarnya tidak ada suara dari luar. Suara tersebut hanya bisa didengar oleh penderita tinnitus sendiri.

Penyebab tinnitus yang paling umum adalah paparan suara keras. Mendengarkan musik dengan volume yang keras, baik melalui headphone maupun speaker, dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal suara ke otak. Kerusakan sel-sel rambut ini dapat menyebabkan tinnitus. Semakin sering dan semakin lama seseorang mendengarkan musik dengan volume yang keras, semakin besar risiko terkena tinnitus.

Selain paparan suara keras, tinnitus juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti:

  • Penumpukan kotoran telinga
  • Infeksi telinga
  • Penyakit Meniere
  • Tumor di telinga
  • Efek samping obat-obatan tertentu

Gejala tinnitus dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala yang paling umum adalah mendengar suara berdenging, mendesis, atau berdengung di telinga. Suara tersebut dapat terdengar terus-menerus atau hanya sesekali. Selain itu, penderita tinnitus juga dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi, gangguan tidur, dan kecemasan.

Tinnitus tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikurangi dengan berbagai cara, seperti:

  • Menghindari paparan suara keras
  • Menggunakan alat bantu dengar
  • Terapi suara
  • Obat-obatan

Jika Anda mengalami gejala tinnitus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Sering Mendengarkan Musik Keras Berisiko Terkena Tinnitus

Musik memang menyenangkan, tapi jangan sampai merusak pendengaranmu! Mendengarkan musik keras dalam jangka waktu lama bisa sebabkan tinnitus, yaitu kondisi di mana kamu mendengar suara berdenging di telinga padahal nggak ada suara dari luar.

Berikut 6 hal penting yang perlu kamu tahu tentang tinnitus:

  • Penyebab utama: Paparan suara keras
  • Gejala umum: Suara berdenging, mendesis, atau berdengung di telinga
  • Faktor risiko: Mendengarkan musik keras, penyakit Meniere, tumor di telinga
  • Dampak: Kesulitan konsentrasi, gangguan tidur, kecemasan
  • Pencegahan: Hindari suara keras, gunakan alat bantu dengar
  • Pengobatan: Tidak bisa disembuhkan, tapi gejalanya bisa dikurangi dengan obat-obatan atau terapi suara

Jadi, yuk jaga pendengaranmu dengan bijak. Jangan dengarkan musik terlalu keras dan terlalu lama. Kalau kamu sudah mengalami gejala tinnitus, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Penyebab utama

Musik memang asik, tapi jangan sampai rusak pendengaran kamu! Mendengarkan musik dengan volume yang terlalu besar dan dalam jangka waktu yang lama bisa sebabkan tinnitus. Tinnitus adalah kondisi di mana kamu akan mendengar suara berdenging di telinga padahal nggak ada suara dari luar.

Penyebab utama tinnitus adalah paparan suara keras. Jadi, kalau kamu sering mendengarkan musik dengan volume kencang-kencang, baik pakai headphone atau speaker, itu bisa merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam. Sel-sel rambut ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal suara ke otak. Kalau rusak, ya bisa kena tinnitus deh.

Gejala umum

Kalau kamu sering mendengarkan musik keras, hati-hati ya, bisa kena tinnitus! Tinnitus itu kondisi di mana kamu bakal dengar suara berdenging di telinga padahal nggak ada suara dari luar. Suara ini bisa muncul terus-menerus atau cuma sesekali aja.

Selain suara berdenging, tinnitus juga bisa bikin kamu susah konsentrasi, susah tidur, dan jadi lebih cemas. Nggak enak banget, kan? Jadi, yuk jaga pendengaranmu baik-baik.

Faktor risiko

Selain sering mendengarkan musik keras, ada beberapa faktor risiko lain yang bisa meningkatkan kemungkinan terkena tinnitus, yaitu:

  • Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran
  • Tumor di telinga, baik yang bersifat jinak maupun ganas

Jadi, kalau kamu punya faktor risiko ini, sebaiknya lebih berhati-hati dalam mendengarkan musik. Jangan terlalu keras dan jangan terlalu lama, ya!

Dampak

Tinnitus nggak cuma bikin telinga berdenging aja, tapi juga bisa ngaruh ke kehidupan sehari-hari kamu. Akibat tinnitus, kamu bisa jadi susah konsentrasi, susah tidur, dan jadi lebih cemas. Bayangin aja, lagi enak-enak kerja atau belajar, tiba-tiba telinga berdenging. Pasti ganggu banget, kan?

Makanya, jaga pendengaranmu baik-baik. Jangan dengarkan musik terlalu keras dan terlalu lama. Kalau kamu sudah terlanjur kena tinnitus, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pencegahan

Tinnitus itu nggak enak banget. Makanya, mending kita jaga pendengaran kita baik-baik. Salah satu caranya adalah dengan menghindari suara keras. Kalau lagi di konser atau di tempat ramai, usahakan untuk menjauh dari sumber suara atau pakai penutup telinga.

Selain itu, kita juga bisa pakai alat bantu dengar untuk mengurangi gejala tinnitus. Alat bantu dengar ini bekerja dengan memperkuat suara dari luar, sehingga suara berdenging di telinga kita jadi nggak terlalu terdengar.

Pengobatan

Duh, ternyata tinnitus nggak bisa disembuhkan ya? Tenang dulu, jangan sedih. Meskipun nggak bisa disembuhkan, tapi gejalanya bisa dikurangi kok. Salah satunya dengan pakai obat-obatan yang bisa ngurangin suara berdenging di telinga. Ada juga terapi suara yang bisa bantu ngalihin perhatian kamu dari suara tinnitus.

Jadi, kalau kamu udah kena tinnitus, jangan putus asa. Masih ada cara buat ngurangin gejalanya. Segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya!