Kenali 4 Fase Penyakit Kawasaki yang Sering Mengintai Si Kecil

waktu baca 3 menit
Sabtu, 11 Mei 2024 07:24 0 40 Luna

Kenali 4 Fase Penyakit Kawasaki yang Sering Mengintai Si Kecil

Ligaponsel.com – Kenali 4 Fase Penyakit Kawasaki Yang Rentan Menyerang Balita.

Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak balita di bawah usia 5 tahun. Penyakit Kawasaki dapat menyebabkan masalah serius pada jantung, seperti kerusakan katup jantung dan aneurisma koroner. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda dan gejala penyakit Kawasaki agar dapat segera diobati.

Penyakit Kawasaki memiliki 4 fase, yaitu:

  1. Fase akut

Fase akut biasanya berlangsung selama 1-2 minggu. Pada fase ini, anak akan mengalami gejala-gejala seperti:

  • Demam tinggi
  • Ruam merah pada kulit
  • Mata merah
  • Bibir merah dan pecah-pecah
  • Lidah stroberi
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki
  • Nyeri sendi
  1. Fase subakut

Fase subakut biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Pada fase ini, gejala-gejala fase akut akan mulai mereda. Namun, anak masih dapat mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit
  1. Fase konvalesen

Fase konvalesen biasanya berlangsung selama beberapa bulan. Pada fase ini, anak akan mulai pulih dan gejala-gejala penyakit Kawasaki akan hilang sepenuhnya. Namun, anak masih perlu melakukan kontrol rutin ke dokter untuk memantau kondisi jantungnya.

  1. Fase komplikasi

Fase komplikasi dapat terjadi pada beberapa anak yang mengalami penyakit Kawasaki. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain:

  • Kerusakan katup jantung
  • Aneurisma koroner
  • Miokarditis
  • Perikarditis

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala penyakit Kawasaki, segera bawa ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang serius.

Kenali 4 Fase Penyakit Kawasaki Yang Rentan Menyerang Balita

Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah, terutama pada anak balita. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah jantung serius, sehingga penting untuk mengenalinya sejak dini.

Berikut adalah 4 fase utama penyakit Kawasaki:

  • Fase akut: Demam tinggi, ruam kulit
  • Fase subakut: Gejala mereda, kelelahan
  • Fase konvalesen: Pemulihan, kontrol rutin
  • Fase komplikasi: Kerusakan jantung, aneurisma

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dan pengobatan dini dapat mencegah komplikasi serius.

Fase akut

Penyakit Kawasaki menyerang pembuluh darah, terutama pada anak balita. Fase akut ditandai dengan demam tinggi dan ruam kulit. Demam biasanya tinggi dan berlangsung lebih dari 5 hari. Ruam muncul pada batang tubuh dan kemudian menyebar ke anggota badan. Ruamnya berwarna merah dan berbintik-bintik.

Fase subakut

Setelah fase akut, anak akan memasuki fase subakut. Pada fase ini, gejala-gejala penyakit Kawasaki akan mulai mereda. Demam akan turun, dan ruam akan mulai memudar. Namun, anak masih dapat mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Kelelahan
  • Nyeri sendi
  • Ruam kulit

Fase subakut biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Selama fase ini, anak perlu banyak istirahat dan minum banyak cairan. Orang tua juga perlu memantau kondisi anak dan segera membawanya ke dokter jika terjadi gejala-gejala yang memburuk.

Fase konvalesen

Setelah fase subakut, anak akan memasuki fase konvalesen. Pada fase ini, anak akan mulai pulih dari penyakit Kawasaki. Gejala-gejala akan hilang secara bertahap, dan anak akan kembali aktif seperti sedia kala.

Namun, anak masih perlu melakukan kontrol rutin ke dokter untuk memantau kondisi jantungnya. Hal ini karena penyakit Kawasaki dapat menyebabkan kerusakan pada katup jantung, meskipun jarang terjadi. Kontrol rutin akan membantu dokter memastikan bahwa jantung anak berfungsi dengan baik dan tidak ada komplikasi yang terjadi.

Fase komplikasi

Penyakit Kawasaki dapat menyebabkan komplikasi serius pada jantung, seperti kerusakan katup jantung dan aneurisma koroner. Kerusakan katup jantung dapat menyebabkan kebocoran darah, yang dapat menyebabkan gagal jantung. Aneurisma koroner adalah pelebaran abnormal pada arteri koroner, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Komplikasi ini jarang terjadi, tetapi dapat terjadi pada anak-anak yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda dan gejala penyakit Kawasaki agar dapat segera diobati dan mencegah komplikasi serius.