Ligaponsel.com – Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak kecil. Berikut adalah 3 penyebab batuk rejan yang perlu Anda ketahui:
1. Bakteri Bordetella pertussis
Penyebab utama batuk rejan adalah bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menyebar melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Bakteri tersebut kemudian masuk ke saluran pernapasan orang lain dan menyebabkan infeksi.
2. Kontak dekat dengan penderita
Batuk rejan sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah melalui kontak dekat dengan penderita. Orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain selama sekitar 3 minggu setelah gejala muncul.
3. Imunisasi yang tidak lengkap
Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah batuk rejan. Namun, jika seseorang tidak mendapatkan vaksinasi yang lengkap, mereka berisiko lebih tinggi tertular penyakit ini. Imunisasi batuk rejan biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan vaksin difteri dan tetanus (DPT).
Itulah 3 penyebab batuk rejan yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami gejala batuk rejan, seperti batuk terus-menerus, sesak napas, dan muntah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3 Penyebab Batuk Rejan
Batuk rejan disebabkan oleh bakteri, menyebar lewat udara, dan dapat dicegah dengan vaksinasi.
Ketahui 3 penyebab utama batuk rejan:
- Bakteri Bordetella pertussis
- Kontak dekat penderita
- Imunisasi tidak lengkap
Memahami penyebab batuk rejan sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit ini, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Bakteri Bordetella pertussis
Penyebab utama batuk rejan adalah bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini sangat licik! Ia bersembunyi di dalam droplet kecil yang beterbangan di udara ketika penderita batuk atau bersin. Droplet-droplet ini mengintai, siap menyerang siapa saja yang menghirupnya.
Jika droplet nakal tersebut berhasil masuk ke saluran pernapasan, mereka akan mulai beraksi. Bakteri Bordetella pertussis akan menempel di dinding saluran pernapasan dan melepaskan racun yang membuat kita batuk-batuk tak henti. Racun ini juga bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak kecil.
Kontak Dekat Penderita
Penyebab kedua batuk rejan adalah kontak dekat dengan penderita. Bayangkan saja, batuk rejan itu seperti pasukan virus yang sangat mudah menyebar! Ketika penderita batuk atau bersin, pasukan virus ini ikut terlontar ke udara dalam bentuk droplet-droplet kecil.
Nah, kalau kita lagi apes berada di dekat penderita dan menghirup droplet-droplet tersebut, siap-siap saja pasukan virus itu akan menyerang saluran pernapasan kita. Mereka akan menempel dan berkembang biak, menyebabkan kita tertular batuk rejan juga.
Imunisasi tidak lengkap
Penyebab ketiga batuk rejan adalah imunisasi tidak lengkap. Vaksinasi adalah cara paling ampuh untuk mencegah batuk rejan, terutama pada bayi dan anak-anak. Vaksin batuk rejan biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan vaksin difteri dan tetanus (DPT).
Namun, jika seseorang tidak mendapatkan vaksinasi yang lengkap, mereka berisiko lebih tinggi tertular batuk rejan. Hal ini karena vaksin tidak dapat memberikan perlindungan yang optimal jika tidak diberikan secara lengkap sesuai jadwal.