Ligaponsel.com – Inilah Langkah Pemeriksaan Untuk Hepatomegali
Hepatomegali adalah kondisi dimana hati membesar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, penyakit hati, atau gagal jantung. Untuk mengetahui penyebab hepatomegali, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter untuk mendeteksi hepatomegali adalah dengan meraba perut pasien. Jika hati membesar, dokter akan dapat merasakan benjolan di perut bagian kanan atas.
Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan melakukan tes penunjang untuk memastikan diagnosis hepatomegali. Tes penunjang yang dilakukan adalah tes darah, USG, dan biopsi hati.
Tes darah dapat menunjukkan kadar enzim hati yang tinggi, yang merupakan tanda adanya kerusakan hati. USG dapat menunjukkan gambar hati yang membesar. Biopsi hati adalah prosedur pengambilan sampel jaringan hati untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, dokter akan dapat menentukan penyebab hepatomegali dan memberikan pengobatan yang tepat.
Inilah Langkah Pemeriksaan Untuk Hepatomegali
Mengetahui langkah pemeriksaan hepatomegali itu penting!
Yuk, cari tahu 5 aspek utamanya:
- Pemeriksaan fisik
- Tes darah
- USG
- Biopsi hati
- Penentuan penyebab
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan meraba perut untuk merasakan benjolan pada hati yang membesar. Tes darah memeriksa kadar enzim hati yang tinggi, menandakan kerusakan hati. USG menunjukkan gambar hati yang membesar. Biopsi hati mengambil sampel jaringan hati untuk diperiksa di bawah mikroskop. Setelah pemeriksaan ini, dokter dapat menentukan penyebab hepatomegali dan memberikan pengobatan yang tepat.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan meraba perut untuk merasakan benjolan pada hati yang membesar. Tes darah memeriksa kadar enzim hati yang tinggi, menandakan kerusakan hati. USG menunjukkan gambar hati yang membesar. Biopsi hati mengambil sampel jaringan hati untuk diperiksa di bawah mikroskop. Setelah pemeriksaan ini, dokter dapat menentukan penyebab hepatomegali dan memberikan pengobatan yang tepat.
Tes darah
Tes darah dilakukan untuk memeriksa kadar enzim hati. Jika kadar enzim hati tinggi, ini dapat mengindikasikan adanya kerusakan hati. Kerusakan hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, penyakit hati, dan gagal jantung.
Tes darah juga dapat digunakan untuk memeriksa kadar bilirubin. Bilirubin adalah zat kuning yang dihasilkan oleh pemecahan sel darah merah. Jika kadar bilirubin tinggi, ini dapat mengindikasikan adanya masalah pada hati atau saluran empedu.
USG
USG, atau ultrasonografi, adalah pemeriksaan pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh. USG dapat digunakan untuk memeriksa hati dan melihat apakah hati membesar atau tidak.
USG juga dapat digunakan untuk memeriksa adanya massa atau tumor pada hati. USG adalah prosedur yang aman dan tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga dapat dilakukan berulang kali untuk memantau kondisi hati.
Biopsi hati
Biopsi hati adalah prosedur pengambilan sampel jaringan hati untuk diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi hati dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui kulit (biopsi hati perkutan), melalui pembuluh darah (biopsi hati transjugular), atau melalui laparoskopi (biopsi hati laparoskopi).
Biopsi hati biasanya dilakukan untuk mendiagnosis penyakit hati, seperti hepatitis, sirosis, atau kanker hati. Biopsi hati juga dapat dilakukan untuk memantau perkembangan penyakit hati atau untuk menilai efektivitas pengobatan.
Penentuan penyebab
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan penyebab hepatomegali. Penyebab hepatomegali sangat beragam, mulai dari infeksi virus, penyakit hati berlemak, hingga kanker hati.
Setelah mengetahui penyebab hepatomegali, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat untuk mengatasi penyebab tersebut. Pengobatan hepatomegali tergantung pada penyebab yang mendasarinya.