Ligaponsel.com – Keluarga Pastikan Penggalangan Dana untuk Korban Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Jaya Hoaks
Keluarga korban kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Jaya memastikan bahwa penggalangan dana yang beredar di media sosial adalah hoaks. Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu dan melakukan donasi melalui pihak yang terpercaya.
Salah satu keluarga korban, bernama Santi, mengatakan bahwa dia mengetahui adanya penggalangan dana tersebut dari media sosial. Namun, setelah dikonfirmasi kepada pihak sekolah dan kepolisian, dipastikan bahwa penggalangan dana tersebut tidak benar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu dan melakukan donasi melalui pihak yang terpercaya. Saat ini, kami masih fokus pada proses pemakaman dan pemulihan korban yang selamat,” ujar Santi.
Sementara itu, pihak sekolah SMK Lingga Jaya juga telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak ada penggalangan dana yang dilakukan oleh pihak sekolah atau keluarga korban.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya dan tidak menyebarkan informasi yang tidak benar. Jika ingin memberikan bantuan, silakan langsung menghubungi pihak sekolah atau keluarga korban yang bersangkutan,” kata Kepala Sekolah SMK Lingga Jaya, Budiman.
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan SMK Lingga Jaya terjadi pada hari Selasa (10/1/2023) di Jalan Raya Pantura, Kabupaten Cirebon. Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Keluarga Pastikan Penggalangan Dana untuk Korban Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Jaya Hoaks
Menyikapi peristiwa kecelakaan maut yang menimpa rombongan SMK Lingga Jaya, keluarga korban mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu oleh penggalangan dana palsu yang beredar di media sosial. Berikut adalah 6 aspek penting terkait berita hoaks ini:
- Keluarga Korban Memastikan Hoaks
- Pihak Sekolah Menyatakan Tidak Ada Penggalangan Dana
- Polisi Mengimbau Hati-Hati Penipuan
- Masyarakat Diminta Waspada
- Donasi Melalui Pihak Terpercaya
- Hukuman Bagi Penyebar Hoaks
Keenam aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk sebuah rangkaian informasi yang utuh. Keluarga korban yang memastikan hoaks menjadi dasar bagi pihak sekolah dan kepolisian untuk mengeluarkan pernyataan resmi. Masyarakat diharapkan dapat memahami informasi ini dengan baik dan tidak mudah tertipu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Donasi sebaiknya dilakukan melalui pihak yang terpercaya, seperti lembaga sosial atau organisasi resmi. Perlu diketahui juga bahwa penyebaran hoaks dapat dikenakan sanksi hukum.
Keluarga Korban Memastikan Hoaks
Keluarga korban kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Jaya dengan sigap memastikan bahwa penggalangan dana yang beredar di media sosial adalah hoaks. Tindakan cepat ini sangat penting karena dapat mencegah masyarakat tertipu dan kehilangan harta benda mereka. Bayangkan jika banyak orang yang terlanjur menyumbang ke rekening penipu, tentu akan sangat merugikan, bukan?
Keluarga korban yang dengan sigap mengklarifikasi informasi hoaks ini juga menunjukkan bahwa mereka sangat peduli dengan kondisi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Mereka tidak ingin ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari situasi duka yang sedang dialami.
Pihak Sekolah Menyatakan Tidak Ada Penggalangan Dana
Selain keluarga korban, pihak sekolah juga dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada penggalangan dana yang dilakukan. Hal ini semakin memperkuat informasi bahwa penggalangan dana yang beredar di media sosial adalah hoaks.
Tindakan pihak sekolah ini sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman di masyarakat. Dengan adanya pernyataan resmi dari pihak sekolah, masyarakat diharapkan tidak ragu lagi untuk mengabaikan penggalangan dana tersebut.
Polisi Mengimbau Hati-Hati Penipuan
Bukan cuma keluarga korban dan pihak sekolah, pihak kepolisian pun ikut angkat bicara. Mereka mengimbau masyarakat untuk hati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan korban kecelakaan.
Polisi mengingatkan bahwa segala bentuk bantuan dan donasi harus dilakukan melalui saluran resmi. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial dan selalu melakukan konfirmasi kepada pihak yang berwenang.
Masyarakat Diminta Waspada
Imbauan untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan juga disampaikan kepada masyarakat. Di era digital seperti sekarang ini, hoaks dan penipuan dapat dengan mudah beredar di media sosial dan platform online lainnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu melakukan pengecekan fakta sebelum mempercayai sebuah informasi. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming bantuan atau donasi yang tidak jelas asal-usulnya.
Donasi Melalui Pihak Terpercaya
Jika kamu ingin membantu korban kecelakaan, pastikan untuk menyalurkan bantuanmu melalui pihak yang terpercaya. Bisa melalui lembaga sosial, organisasi resmi, atau langsung ke pihak keluarga korban.
Jangan tergiur dengan penggalangan dana yang tidak jelas asal-usulnya. Cek dulu legalitas dan kredibilitas lembaga atau organisasi yang menggalang dana tersebut.
Hukuman Bagi Penyebar Hoaks
Bagi pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan berita hoaks, hati-hati, karena bisa dikenakan hukuman pidana. Penyebaran hoaks dapat meresahkan masyarakat dan merugikan banyak pihak.
Jadi, sebelum menyebarkan informasi, pastikan dulu kebenarannya. Jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas sumbernya. Cek dan ricek dulu faktanya, agar tidak terjebak hoaks.