Kabar Terbaru: HMI-IMM Datangi Polres Tanahlaut, Pertanyakan Penanganan Emas Ilegal

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 06:58 0 6 Tiara

Kabar Terbaru: HMI-IMM Datangi Polres Tanahlaut, Pertanyakan Penanganan Emas Ilegal

Ligaponsel.com – Pertanyakan Penanganan Pendulangan Emas, HMI-IMM Kembali Datangi Polres Tanahlaut

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kembali mendatangi Polres Tanahlaut, Kalimantan Selatan, untuk mempertanyakan penanganan kasus dugaan pendulangan emas ilegal di wilayah tersebut.

Kedatangan perwakilan HMI dan IMM ke Polres Tanahlaut pada Selasa (21/2/2023) merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, mereka juga telah mendatangi Polres pada Januari 2023 untuk menyampaikan aspirasi yang sama.

Dalam aksinya, HMI dan IMM mendesak Polres Tanahlaut untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas pendulangan emas ilegal di Kecamatan Bumi Makmur dan Panyipatan.

Mereka menilai, aktivitas pendulangan emas ilegal tersebut telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat setempat.

HMI dan IMM juga meminta Polres Tanahlaut untuk transparan dalam menangani kasus ini dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum.

“Kami mendesak Polres Tanahlaut untuk segera bertindak tegas terhadap pelaku pendulangan emas ilegal. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut dan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Tanahlaut,” kata Ketua HMI Cabang Tanahlaut, M. Rizky.

Menanggapi desakan HMI dan IMM, Kapolres Tanahlaut, AKBP Rofikoh Yunianto, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pendulangan emas ilegal tersebut.

Rofikoh menjelaskan, saat ini Polres Tanahlaut masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Nanti kalau sudah ada perkembangan, kami akan sampaikan,” kata Rofikoh.

Pertanyakan Penanganan Pendulangan Emas, HMI-IMM Kembali Datangi Polres Tanahlaut

Aktivitas tambang emas ilegal terus menjadi sorotan. Berbagai pihak mempertanyakan penanganan kasus ini, termasuk HMI dan IMM.

Keenam aspek penting terkait “Pertanyakan Penanganan Pendulangan Emas, HMI-IMM Kembali Datangi Polres Tanahlaut” adalah:

  1. Dugaan Ilegalitas
  2. Kerusakan Lingkungan
  3. kerugian masyarakat
  4. Penanganan Lambat
  5. Tuntutan Transparansi
  6. Penegakan Hukum

Keenam aspek ini saling terkait dan membentuk sebuah permasalahan yang kompleks. Penanganan yang lambat dan kurang transparan dari pihak berwenang telah memicu desakan dari berbagai pihak, termasuk HMI dan IMM, untuk segera menindaklanjuti kasus ini dan menegakkan hukum secara adil.

Dugaan Ilegalitas

Aktivitas tambang emas di Tanah Laut diduga ilegal, melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku. Dugaan ini didasarkan pada laporan masyarakat dan temuan di lapangan.

Tambang emas ilegal tidak hanya merugikan negara karena kehilangan pendapatan, tetapi juga merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Kerusakan Lingkungan

Kegiatan tambang emas ilegal dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, seperti:

  • pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia berbahaya
  • deforestasi untuk membuka lahan tambang
  • erosi tanah akibat penggalian yang tidak terkendali

Kerusakan lingkungan ini tidak hanya berdampak pada ekosistem setempat, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kerugian Masyarakat

Kegiatan tambang emas ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan masyarakat sekitar. Beberapa kerugian yang ditimbulkan antara lain:

  • Kehilangan mata pencaharian akibat kerusakan lingkungan yang merusak sektor pertanian dan perikanan.
  • Masalah kesehatan akibat pencemaran air dan udara.
  • Konflik sosial akibat perebutan lahan dan sumber daya.

Oleh karena itu, masyarakat sekitar tambang emas ilegal sangat dirugikan dan membutuhkan perlindungan dari pemerintah.

Penanganan Lambat

Lambatnya penanganan kasus dugaan tambang emas ilegal di Tanah Laut dikeluhkan berbagai pihak.

HMI dan IMM mendesak Polres Tanah Laut untuk segera bertindak tegas dan tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut.

Penanganan yang lamban dikhawatirkan akan semakin merugikan masyarakat dan lingkungan.

Tuntutan Transparansi

Selain penanganan yang cepat, HMI dan IMM juga menuntut transparansi dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.

Mereka meminta agar Polres Tanah Laut membuka informasi terkait perkembangan kasus dan tidak menutup-nutupi fakta yang ada.

Transparansi sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa kasus ini ditangani secara adil dan tidak memihak.

Penegakan Hukum

HMI dan IMM mendesak Polres Tanah Laut untuk menegakkan hukum secara adil dan tegas terhadap pelaku tambang emas ilegal.

Mereka meminta agar tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, siapa pun yang terbukti terlibat harus ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penegakan hukum yang tegas sangat penting untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya pelanggaran hukum serupa di kemudian hari.