Ligaponsel.com – Kronologi Casis Bintara Dibacok Begal Bersenjata hingga Pelaku Ditangkap
Kronologi Casis Bintara Dibacok Begal Bersenjata hingga Pelaku Ditangkap. Kejadian pembegalan terjadi pada hari Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan Raya Ciledug-Tangerang, tepatnya di depan Perumahan Taman Royal 2, Cipadu, Kota Tangerang.
Korban bernama Muhammad Rizky (21) yang merupakan seorang Casis Bintara Polri, dibacok oleh pelaku begal bersenjata tajam saat melintas dengan mengendarai sepeda motor. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian tangan dan punggung.
Menurut keterangan saksi mata, pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, pelaku memepet korban dan langsung membacok korban dengan senjata tajam.
Korban sempat melawan, namun pelaku berhasil kabur. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap salah satu pelaku begal. Pelaku yang ditangkap berinisial RS (20) dan merupakan warga Tangerang.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis celurit yang digunakan untuk membacok korban.
Saat ini, polisi masih memburu pelaku lainnya yang masih buron. Polisi juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada saat berkendara, terutama pada malam hari.
Kronologi Casis Bintara Dibacok Begal Bersenjata hingga Pelaku Ditangkap
Lima aspek penting terkait kronologi kasus ini:
- Korban: Casis Bintara Polri
- Pelaku: Dua orang berboncengan motor
- Senjata: Celurit
- Lokasi: Jalan Raya Ciledug-Tangerang
- Waktu: Pukul 04.30 WIB
Dari aspek-aspek tersebut, terlihat bahwa korban merupakan seorang anggota Polri yang tengah menempuh pendidikan. Pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Peristiwa pembegalan terjadi di jalan raya pada dini hari. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan cermat.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu waspada, terutama saat berkendara pada malam hari. Kita juga harus berani melawan jika menjadi korban kejahatan, seperti yang dilakukan oleh korban dalam kasus ini.
Korban
Dalam peristiwa pembegalan yang terjadi di Tangerang, korbannya adalah seorang calon siswa Bintara Polri. Korban yang diketahui bernama Muhammad Rizky (21 tahun) ini sedang mengendarai sepeda motor saat kejadian.
Saat melintas di Jalan Raya Ciledug-Tangerang tepatnya di depan Perumahan Taman Royal 2, Cipadu, Kota Tangerang, korban tiba-tiba dipepet oleh dua orang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.
Tanpa basa-basi, salah satu pelaku langsung membacok korban dengan senjata tajam jenis celurit. Korban sempat melawan, namun pelaku berhasil kabur.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian tangan dan punggung. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pelaku
Dalam peristiwa pembegalan yang terjadi di Tangerang, pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor. Kedua pelaku ini memepet korban dari arah belakang dan langsung membacok korban dengan senjata tajam jenis celurit.
Korban sempat melawan, namun pelaku berhasil kabur. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan cermat dan terlatih.
Kasus pembegalan ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu waspada, terutama saat berkendara pada malam hari. Kita juga harus berani melawan jika menjadi korban kejahatan, seperti yang dilakukan oleh korban dalam kasus ini.
Senjata
Dalam peristiwa pembegalan yang terjadi di Tangerang, pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit. Celurit merupakan senjata tradisional yang berbentuk seperti golok, namun memiliki bilah yang lebih panjang dan melengkung.
Senjata ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan luka bacok yang serius, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Lokasi
Kejadian pembegalan yang dialami Casis Bintara Polri terjadi di Jalan Raya Ciledug-Tangerang, tepatnya di depan Perumahan Taman Royal 2, Cipadu, Kota Tangerang.
Lokasi ini merupakan jalur yang cukup ramai, terutama pada dini hari. Hal ini membuat pelaku dengan mudah mencari korban dan melancarkan aksinya.
Waktu
Kejadian pembegalan yang dialami Casis Bintara Polri ini terjadi pada pukul 04.30 WIB dini hari. Waktu ini dipilih oleh pelaku karena kondisi jalan yang masih sepi dan minim penerangan.
Pemilihan waktu ini juga menunjukkan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Mereka tahu bahwa pada waktu tersebut, korban akan lengah dan tidak banyak orang yang melintas di jalan.