Bongkar! Ini 3 Rahasia Revisi UU Kementerian Negara yang Jarang Diketahui

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 20:34 0 11 Tiara

Bongkar! Ini 3 Rahasia Revisi UU Kementerian Negara yang Jarang Diketahui

Ligaponsel.com – Pengertian dan Contoh “Ini Tiga Poin Revisi UU Kementerian Negara”

Pemerintah dan DPR telah menyepakati revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (UU Kementerian Negara). Revisi UU ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Berikut adalah tiga poin utama revisi UU Kementerian Negara:

Pertama, perubahan nomenklatur kementerian

Revisi UU Kementerian Negara mengubah nomenklatur beberapa kementerian, yaitu:

  1. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  2. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjadi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Investasi Desa dan Transmigrasi.
  3. Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kelautan dan Perikanan.

Kedua, penambahan dan pengurangan kementerian

Revisi UU Kementerian Negara menambah satu kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi. Sementara itu, revisi UU ini juga mengurangi satu kementerian, yaitu Kementerian Riset dan Teknologi.

Ketiga, perubahan tugas dan fungsi kementerian

Revisi UU Kementerian Negara juga mengubah tugas dan fungsi beberapa kementerian, yaitu:

  1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diberi tugas tambahan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang riset dan teknologi.
  2. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Investasi Desa dan Transmigrasi diberi tugas tambahan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang investasi desa dan transmigrasi.
  3. Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kelautan dan Perikanan diberi tugas tambahan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang perikanan dan kelautan.

Revisi UU Kementerian Negara ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik. Selain itu, revisi UU ini juga diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga.

Ini Tiga Poin Revisi UU Kementerian Negara

Pemerintah dan DPR telah menyepakati revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (UU Kementerian Negara). Revisi UU ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Tiga poin utama revisi UU Kementerian Negara adalah:

  1. Perubahan nomenklatur kementerian
  2. Penambahan dan pengurangan kementerian
  3. Perubahan tugas dan fungsi kementerian

Revisi UU Kementerian Negara ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik. Selain itu, revisi UU ini juga diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga.

Perubahan nomenklatur kementerian

Dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, pemerintah dan DPR telah menyepakati revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

Salah satu poin utama revisi UU ini adalah perubahan nomenklatur beberapa kementerian, yaitu:

  • Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjadi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Investasi Desa dan Transmigrasi.
  • Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kelautan dan Perikanan.

Penambahan dan pengurangan kementerian

Selain perubahan nomenklatur, revisi UU Kementerian Negara juga mencakup penambahan dan pengurangan kementerian. Pemerintah dan DPR sepakat untuk menambah satu kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi. Sementara itu, revisi UU ini juga mengurangi satu kementerian, yaitu Kementerian Riset dan Teknologi.

Penambahan Kementerian Investasi bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas pelaksanaan kebijakan di bidang investasi. Sementara itu, pengurangan Kementerian Riset dan Teknologi dilakukan karena bidang riset dan teknologi akan menjadi bagian dari tugas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Perubahan tugas dan fungsi kementerian

Revisi UU Kementerian Negara juga membawa perubahan pada tugas dan fungsi beberapa kementerian. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik.

Berikut adalah beberapa perubahan tugas dan fungsi kementerian yang diatur dalam revisi UU Kementerian Negara:

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diberi tugas tambahan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang riset dan teknologi.
  • Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Investasi Desa dan Transmigrasi diberi tugas tambahan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang investasi desa dan transmigrasi.
  • Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kelautan dan Perikanan diberi tugas tambahan untuk mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang perikanan dan kelautan.