Rahasia Ririn Ekawati: Traveling Jadi Obat Luka Hati

waktu baca 4 menit
Rabu, 29 Mei 2024 00:27 0 8 Dinda

Rahasia Ririn Ekawati: Traveling Jadi Obat Luka Hati

Ligaponsel.com – Ririn Ekawati Mengaku, Dulu Traveling Menjadi Terapi untuk Mendiang Suami

Bagi sebagian orang, traveling atau melancong merupakan kegiatan untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Namun, bagi Ririn Ekawati, traveling memiliki makna yang lebih dalam, yakni sebagai terapi untuk mendiang suaminya, Ferry Wijaya.

Dalam sebuah wawancara, Ririn menceritakan bagaimana traveling membantunya mengatasi kesedihan dan kehilangan setelah kepergian Ferry pada tahun 2017. “Dulu, traveling itu terapi buat aku. Aku bisa melupakan semua masalah dan kesedihan kalau lagi jalan-jalan,” ungkap Ririn.

Ririn juga mengungkapkan bahwa traveling menjadi caranya untuk mengenang momen-momen indah bersama Ferry. “Setiap kali pergi ke tempat baru, aku selalu teringat momen-momen indah yang pernah kita lewatkan bersama. Rasanya seperti Ferry masih ada di sampingku,” kata Ririn.

Kini, Ririn masih menjadikan traveling sebagai salah satu cara untuk melepas penat dan mencari inspirasi. Namun, ia mengaku bahwa makna traveling baginya sudah berbeda. “Sekarang, traveling bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan,” pungkas Ririn.

Ririn Ekawati Mengaku, Dulu Traveling Menjadi Terapi untuk Mendiang Suami

Bagi Ririn Ekawati, traveling memiliki makna yang lebih dalam, yakni sebagai terapi untuk mendiang suaminya, Ferry Wijaya. Berikut 5 aspek penting terkait hal tersebut:

  • Pelepas Penat: Traveling membantu Ririn melupakan masalah dan kesedihan.
  • Pengingat Kenangan: Traveling menjadi cara Ririn mengenang momen indah bersama mendiang suaminya.
  • Pencarian Kedamaian: Kini, traveling menjadi cara Ririn menemukan kedamaian dan kebahagiaan.
  • Terapi Kesedihan: Dulu, traveling menjadi terapi bagi kesedihan Ririn setelah kehilangan suaminya.
  • Sumber Inspirasi: Traveling juga menjadi sumber inspirasi bagi Ririn.

Kelima aspek tersebut menunjukkan bahwa traveling memiliki makna yang sangat personal dan mendalam bagi Ririn Ekawati. Traveling bukan hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga menjadi cara untuk mengatasi kesedihan, mengenang orang yang dicintai, mencari kedamaian, dan menemukan inspirasi.

Pelepas Penat

Bagi Ririn Ekawati, traveling adalah cara ampuh untuk melupakan masalah dan kesedihan. Ketika ia merasa penat dan tertekan, ia akan segera, berangkat menuju destinasi baru.

Saat traveling, Ririn bisa fokus pada keindahan alam, budaya baru, dan pengalaman seru. Ia bisa melupakan sejenak masalah yang dihadapinya, dan menikmati momen-momen bahagia bersama orang-orang tersayang.

Traveling juga membantu Ririn merefresh pikiran dan mendapatkan perspektif baru. Ketika ia kembali dari traveling, ia merasa lebih siap dan bersemangat untuk menghadapi masalah yang ada.

Pengingat Kenangan

Bagi Ririn Ekawati, traveling tidak hanya menjadi pelepas penat, tetapi juga pengingat momen-momen indah bersama mendiang suaminya, Ferry Wijaya. Setiap kali mengunjungi tempat baru, Ririn selalu teringat momen-momen indah yang pernah mereka lewati bersama.

Perjalanan ke pantai mengingatkan Ririn pada saat mereka berlibur bersama dan membangun istana pasir. Trekking ke gunung mengingatkannya pada saat mereka mendaki bersama dan menikmati pemandangan dari puncak. Kunjungan ke museum mengingatkannya pada saat mereka belajar sejarah dan budaya bersama.

Dengan traveling, Ririn merasa seperti Ferry masih ada di sampingnya. Ia bisa merasakan kehadiran Ferry melalui kenangan-kenangan indah yang tersimpan di setiap tempat yang mereka kunjungi.

Pencarian Kedamaian

Setelah kepergian sang suami, traveling menjadi lebih dari sekadar pelepas penat dan pengingat kenangan bagi Ririn Ekawati. Kini, traveling menjadi cara Ririn menemukan kedamaian dan kebahagiaan.

Saat traveling, Ririn bisa menyepi dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan fokus pada dirinya sendiri. Ia bisa menikmati keindahan alam, belajar budaya baru, dan bertemu orang-orang baru. Hal-hal ini membuat Ririn merasa damai dan bahagia.

Traveling juga membantu Ririn menemukan kebahagiaan baru. Ia bisa mencoba hal-hal baru, keluar dari zona nyaman, dan membuat kenangan baru. Hal-hal ini membuat Ririn merasa hidup dan bersemangat.

Terapi Kesedihan: Dulu, traveling menjadi terapi bagi kesedihan Ririn setelah kehilangan suaminya.

Bagi Ririn Ekawati, traveling memiliki makna yang lebih dalam, yakni sebagai terapi untuk mendiang suaminya, Ferry Wijaya. Setelah kepergian Ferry, Ririn merasa sangat sedih dan kehilangan. Ia pun mencari cara untuk mengatasi kesedihannya, dan menemukannya dalam traveling.

Saat traveling, Ririn bisa melupakan masalah dan kesedihannya. Ia bisa fokus pada keindahan alam, budaya baru, dan pengalaman seru. Traveling juga membantu Ririn menemukan kedamaian dan kebahagiaan baru.

Sumber Inspirasi

Bagi Ririn Ekawati, traveling bukan hanya sekedar jalan-jalan, tapi juga sumber inspirasi. Saat traveling, ia bisa melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Ia bisa belajar budaya baru, bertemu orang baru, dan mencoba hal baru. Hal-hal ini memicu kreativitas Ririn dan memberinya inspirasi untuk berkarya.

Salah satu contohnya adalah ketika Ririn traveling ke Jepang. Ia terinspirasi oleh keindahan alam Jepang dan budaya tradisional Jepang. Ia pun membuat sebuah lagu yang terinspirasi dari pengalamannya di Jepang.