Waspadai Sleep Apnea, Pemicu Tersembunyi Hipertensi!

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 07:02 0 6 Pasha

Waspadai Sleep Apnea, Pemicu Tersembunyi Hipertensi!

Waspadai Sleep Apnea, Pemicu Tersembunyi Hipertensi!

Ligaponsel.com – Tidur nyenyak adalah kunci kesehatan yang baik. Namun, tahukah kamu kalau gangguan tidur seperti sleep apnea bisa menimbulkan bahaya yang sering diabaikan, lho? Salah satunya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan henti napas berulang kali saat tidur. Kondisi ini bisa menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun dan meningkatkan tekanan darah.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Bahkan, sleep apnea juga bisa memperburuk kondisi hipertensi yang sudah ada sebelumnya.

Gejala sleep apnea antara lain:

  • Ngorok keras
  • Tersedak atau megap-megap saat tidur
  • Bangun tidur dengan rasa haus yang berlebihan
  • Sakit kepala saat bangun tidur
  • Mengantuk di siang hari

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan sleep apnea bertujuan untuk membuka jalan napas dan mencegah henti napas saat tidur.

Beberapa pilihan pengobatan sleep apnea antara lain:

  • Continuous positive airway pressure (CPAP) therapy
  • Oral appliance
  • Operasi

Dengan pengobatan yang tepat, sleep apnea bisa dikontrol dan risiko hipertensi pun dapat berkurang. Jadi, jangan abaikan gangguan tidur, ya! Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala sleep apnea.

Bahaya Sleep Apnea yang Sering Diabaikan, Bisa Memicu Hipertensi

Tidur nyenyak itu penting banget buat kesehatan kita. Tapi, tahukah kamu kalau gangguan tidur seperti sleep apnea bisa bahaya banget? Salah satunya, bisa bikin tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sleep apnea itu gangguan tidur yang bikin kita berhenti napas berkali-kali saat tidur. Nah, ini bisa bikin kadar oksigen dalam darah kita turun dan tekanan darah naik.

Hipertensi yang nggak dikontrol bisa bikin kita kena penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Bahkan, sleep apnea juga bisa bikin hipertensi yang udah ada makin parah.

Gejala sleep apnea antara lain:

  • Ngorok keras
  • Tersedak atau megap-megap saat tidur
  • Bangun tidur dengan rasa haus yang berlebihan
  • Sakit kepala saat bangun tidur
  • Mengantuk di siang hari

Jadi, jangan anggap remeh gangguan tidur ya! Kalau kamu ngalamin gejala-gejala di atas, langsung konsultasi ke dokter aja buat dapetin penanganan yang tepat.

Ngorok Keras

Siapa yang nggak kenal ngorok? Suara berisik yang satu ini sering banget kita denger waktu tidur. Tapi, tahukah kamu kalau ngorok yang keras itu bisa jadi gejala sleep apnea?

Saat kita tidur, otot-otot di tenggorokan kita akan rileks. Nah, pada penderita sleep apnea, otot-otot ini terlalu rileks sehingga menyempitkan jalan napas. Akibatnya, udara yang masuk ke paru-paru jadi berkurang dan menimbulkan suara ngorok yang keras.

Ngorok yang keras nggak cuma ganggu tidur kita sendiri, tapi juga orang lain yang tidur di sekitar kita. Selain itu, ngorok keras juga bisa jadi tanda kalau kita kekurangan oksigen saat tidur. Hal ini bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

Jadi, kalau kamu atau pasanganmu ngorok keras, jangan anggap enteng ya! Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tersedak atau megap-megap saat tidur

Pernah nggak sih kamu tiba-tiba tersedak atau megap-megap saat tidur? Kalau pernah, bisa jadi itu gejala sleep apnea, lho!

Saat kita tidur, otot-otot di tenggorokan kita akan rileks. Nah, pada penderita sleep apnea, otot-otot ini terlalu rileks sehingga menyempitkan jalan napas. Akibatnya, udara yang masuk ke paru-paru jadi berkurang dan kita bisa tersedak atau megap-megap.

Tersedak atau megap-megap saat tidur itu nggak cuma ganggu tidur kita sendiri, tapi juga bisa jadi tanda kalau kadar oksigen dalam darah kita turun. Hal ini bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

Jadi, kalau kamu pernah mengalami tersedak atau megap-megap saat tidur, jangan anggap enteng ya! Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Bangun tidur dengan rasa haus yang berlebihan

Siapa yang pernah bangun tidur dengan rasa haus yang luar biasa? Padahal semalam sudah minum banyak cairan. Hati-hati, bisa jadi itu gejala sleep apnea, lho!

Saat kita tidur, tubuh kita akan memproduksi hormon antidiuretik (ADH). Hormon ini berfungsi untuk mengurangi produksi urine dan membuat kita tidak kebelet pipis saat tidur. Nah, pada penderita sleep apnea, kadar ADH dalam tubuh bisa turun. Akibatnya, produksi urine meningkat dan kita jadi sering kebelet pipis saat tidur. Hal ini bisa membuat kita dehidrasi dan bangun tidur dengan rasa haus yang berlebihan.

Dehidrasi yang berkepanjangan bisa meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung. Jadi, kalau kamu sering bangun tidur dengan rasa haus yang berlebihan, jangan anggap enteng ya! Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Sakit kepala saat bangun tidur

Siapa yang pernah ngalamin sakit kepala pas bangun tidur? Padahal semalem udah tidur cukup. Hati-hati, bisa jadi itu gejala sleep apnea, lho!

Saat kita tidur, otak kita nggak sepenuhnya istirahat. Otak masih bekerja untuk mengatur napas, detak jantung, dan fungsi tubuh lainnya. Nah, pada penderita sleep apnea, otak nggak dapet cukup oksigen saat tidur karena jalan napas yang sempit. Hal ini bisa bikin otak bekerja lebih keras dan menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur.

Sakit kepala karena sleep apnea biasanya terasa di bagian depan kepala dan bisa disertai dengan gejala lain seperti pusing, mual, dan muntah. Kalau kamu sering ngalamin sakit kepala saat bangun tidur, jangan anggap enteng ya! Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Mengantuk di siang hari

Siapa yang suka ngantuk di siang hari? Padahal udah tidur cukup semalam. Hati-hati, bisa jadi itu gejala sleep apnea, lho!

Saat kita tidur, tubuh kita memproduksi hormon melatonin yang bikin kita ngantuk. Nah, pada penderita sleep apnea, kadar melatonin dalam tubuh bisa turun. Akibatnya, kita jadi susah tidur nyenyak dan ngantuk di siang hari.

Ngantuk di siang hari karena sleep apnea bisa ganggu aktivitas kita sehari-hari. Kita jadi susah konsentrasi, kurang produktif, dan bahkan bisa membahayakan kalau kita lagi nyetir atau ngoperasin mesin.

Jadi, kalau kamu sering ngantuk di siang hari, jangan anggap enteng ya! Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.