IHSG Melejit Ikuti Bursa Global, Ada Apa?

waktu baca 3 menit
Jumat, 17 Mei 2024 23:45 0 35 Pasha

IHSG Melejit Ikuti Bursa Global, Ada Apa?

IHSG Melejit Ikuti Bursa Global, Ada Apa?

Ligaponsel.com – IHSG ditutup menguat mengikuti bursa kawasan Asia dan global. Penguatan IHSG terjadi setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif. Data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian AS tumbuh lebih kuat dari perkiraan pada kuartal IV 2022.

IHSG ditutup menguat 0,51% atau 35,66 poin ke level 6.892,28 pada perdagangan Selasa (31/1/2023). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.852,37-6.907,55. Sebanyak 270 saham menguat, 243 saham melemah, dan 178 saham stagnan.

Penguatan IHSG sejalan dengan bursa saham kawasan Asia lainnya yang juga ditutup menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,63%, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,56%, dan indeks KOSPI di Korea Selatan naik 0,45%. Bursa saham Eropa juga dibuka menguat. Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,25%, indeks DAX di Jerman naik 0,31%, dan indeks CAC 40 di Prancis naik 0,28%.

IHSG ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global

IHSG ditutup menguat, ikuti bursa Asia dan global.

Lima aspek penting:

  • Penguatan ekonomi AS
  • Kenaikan bursa Asia
  • Penguatan bursa Eropa
  • Sentimen positif investor
  • Ekspektasi pertumbuhan ekonomi

Penguatan IHSG menunjukkan optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia. Investor berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, didukung oleh perbaikan ekonomi global.

Penguatan Ekonomi AS

Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih kuat dari perkiraan pada kuartal IV 2022. Data ini dirilis pada Selasa (31/1/2023) dan menjadi salah satu faktor pendorong penguatan IHSG.

Pertumbuhan ekonomi AS yang kuat mengindikasikan bahwa perekonomian global sedang membaik. Hal ini membuat investor optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia, sehingga mereka memborong saham-saham di IHSG.

Kenaikan bursa Asia

Selain penguatan ekonomi AS, penguatan IHSG juga didorong oleh kenaikan bursa saham di kawasan Asia.

Beberapa bursa saham di Asia yang mengalami kenaikan antara lain:
– Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,63%
– Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,56%
– Indeks KOSPI di Korea Selatan naik 0,45%

Kenaikan bursa saham di Asia menunjukkan bahwa investor di kawasan ini optimis terhadap prospek ekonomi global. Hal ini juga berdampak positif pada IHSG.

Penguatan bursa Eropa

Selain Asia, bursa saham di Eropa juga mengalami kenaikan. Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,25%, indeks DAX di Jerman naik 0,31%, dan indeks CAC 40 di Prancis naik 0,28%.

Kenaikan bursa saham di Eropa menunjukkan bahwa investor di kawasan ini juga optimis terhadap prospek ekonomi global. Hal ini memberikan sentimen positif bagi IHSG.

Sentimen positif investor

Sentimen positif investor juga menjadi salah satu faktor pendorong penguatan IHSG. Investor melihat bahwa perekonomian global sedang membaik, sehingga mereka optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Optimisme investor ini tercermin dari masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia. Pada Selasa (31/1/2023), terjadi net buy asing sebesar Rp 1,1 triliun. Artinya, investor asing lebih banyak membeli saham daripada menjual saham di IHSG.

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi

Penguatan IHSG juga didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada tahun 2023. Target ini didukung oleh beberapa faktor, seperti:

  • Meningkatnya konsumsi masyarakat
  • Pertumbuhan investasi
  • Peningkatan ekspor

Jika target pertumbuhan ekonomi tercapai, maka akan memberikan dampak positif bagi IHSG. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan mendorong peningkatan laba perusahaan, sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham-saham di IHSG.