Belajar di Luar Kelas Dilarang? IPOMI: Pemda Jangan Panik!

waktu baca 3 menit
Jumat, 17 Mei 2024 16:54 0 38 Fatimah

Belajar di Luar Kelas Dilarang? IPOMI: Pemda Jangan Panik!

Belajar di Luar Kelas Dilarang? IPOMI: Pemda Jangan Panik!

Ligaponsel.com – “Sejumlah Daerah Larang Study Tour, Bos IPOMI: Pemda Jangan Latah.” Istilah ini tengah ramai diperbincangkan di dunia pendidikan. Pasalnya, beberapa daerah di Indonesia telah melarang kegiatan study tour bagi siswa sekolah.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Medium dan Kecil Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menyesalkan pelarangan study tour tersebut. Menurutnya, pelarangan tersebut terlalu berlebihan dan tidak mempertimbangkan dampaknya bagi dunia pendidikan.

Kurnia menilai, study tour merupakan kegiatan yang sangat penting bagi siswa. Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas. Selain itu, study tour juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebhinekaan pada siswa.

Sejumlah Daerah Larang Study Tour, Bos IPOMI

Dampak pelarangan study tour:

  • Hilangnya pengalaman belajar
  • Berkurangnya wawasan siswa
  • Terhambatnya pengembangan karakter
  • Dampak negatif pada industri pariwisata
  • Ketimpangan kesempatan belajar

Kesimpulan:

Pelarangan study tour berdampak negatif bagi dunia pendidikan dan industri pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut.

Hilangnya pengalaman belajar

Bagi siswa, study tour merupakan kesempatan untuk belajar di luar kelas dan mengalami langsung berbagai hal baru. Melalui study tour, siswa dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan alam secara lebih mendalam. Selain itu, study tour juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kemandirian.

Dengan melarang study tour, pemerintah daerah telah menghilangkan kesempatan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang sangat berharga. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena study tour merupakan salah satu komponen penting dalam proses pendidikan.

Berkurangnya wawasan siswa

Study tour berperan penting dalam memperluas wawasan siswa. Melalui study tour, siswa dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah, museum, dan pusat kebudayaan. Dengan melihat dan mengalami langsung berbagai hal baru, wawasan siswa akan bertambah luas.

Tanpa adanya study tour, wawasan siswa akan terbatas pada apa yang mereka pelajari di dalam kelas. Padahal, dunia luar sangat luas dan kaya akan pengetahuan. Dengan melarang study tour, pemerintah daerah telah menghambat perkembangan intelektual siswa.

Terhambatnya pengembangan karakter

Study tour tidak hanya bermanfaat untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk mengembangkan karakter siswa. Melalui study tour, siswa dapat belajar bekerja sama, disiplin, dan mandiri. Siswa juga dapat belajar menghargai perbedaan dan keberagaman.

Dengan melarang study tour, pemerintah daerah telah menghambat pengembangan karakter siswa. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena pengembangan karakter sangat penting untuk kesuksesan siswa di masa depan.

Dampak negatif pada industri pariwisata

Selain berdampak negatif pada dunia pendidikan, pelarangan study tour juga berdampak negatif pada industri pariwisata. Pasalnya, study tour merupakan salah satu sumber pemasukan utama bagi pelaku usaha pariwisata, seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan.

Dengan tidak adanya study tour, pelaku usaha pariwisata akan mengalami penurunan pendapatan. Hal ini tentu akan berdampak pada perekonomian daerah, karena industri pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar.

Ketimpangan kesempatan belajar

Pelarangan study tour juga berpotensi menciptakan ketimpangan kesempatan belajar antar siswa. Siswa yang berasal dari keluarga mampu mungkin masih bisa mengikuti study tour secara mandiri, sementara siswa dari keluarga kurang mampu akan kehilangan kesempatan tersebut.

Ketimpangan ini tentu sangat tidak adil, karena semua siswa berhak mendapatkan kesempatan belajar yang sama. Pemerintah daerah seharusnya mencari solusi lain untuk mencegah penyebaran COVID-19 tanpa harus melarang study tour.